Manfaat Bayam Raja (Amaranthus viridis) sebagai Pakan Ternak
Secara tradisional, tumbuhan ini dapat dapat dijadikan sebagai pembersih kulit, membantu mengatasi konstipasi, dan mengontrol penuaan serta kerontokan pada rambut.
Bayam raja merupakan tanaman yang berasal dari wilayah tenggara Meksiko hingga kawasan Amerika Tropis termasuk Argentina, Bahamas, Belie, Bolivia, Brazil Haiti, Jamaika, Honduras, Uruguay, Paraguay dan Venezuela (Amaranthus Viridis L. | Plants of the World Online | Kew Science, 2014). Tumbuhan ini kemudian banyak tersebar ke banyak wilayah tropis di Asia dan Afrika.
Bayam raja atau yang dikenal pula dengan nama bayam kecil di Indonesia secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Amaranthus viridis. Bayam raja secara internasional dalam bahasa Inggris populer dengan nama slender amaranth, green amaranth atau African spinach. Di Filipina tumbuhan ini dikenal dengan nama colites dan rajgira atau ramdana di India. Sedangkan di Jepang, tumbuhan ini populer dengan nama aobiyu.
Nama genusnya, Amaranthus diambil dari bahasa Yunana a- yang berarti ‘tanpa’ atau ‘kurang’ dan maraino yang berarti ‘memudar’. Nama ini kemudian dapat diartikan sebagai tidak pudar dan mengacu pada ketahanan pada bunga dalam beberapa spesies genus tersebut. Nama spesifiknya, viridis, diambil dari bahasa Latin untuk viridis yang berarti ‘hijau’ (New Zealand Plant Conservation Network, 2024). Sumber lain menyebutkan bahwa nama genusnya diambil dari sebuah kata dalam bahasa Yunani untuk ‘Anthos’ yang berarti ‘bunga yang selalu hijau’ (Singhania et al., 2023).
Dalam klasifikasi biologisnya, tanaman ini masuk ke dalam keluarga Amaranthaceae dan merupakan bagian dari kelas Magnoliopsida.
Bayam raja merupakan tanaman herba tahunan yang dapat tumbuh hingga ketinggian 100 cm. Spesies ini memiliki banyak kesamaan dengan spesies lainnya yang tergabung dalam genus Amaranthus. Namun dapat dicirikan melalui sedikitnya segmen perianth kecil dan kapsul lebar bertekstur kasar (“Amaranthus Viridis (Slender Amaranth),” 2022).
Bunga - bunga pada spesies ini tumbuh secara mengelompok dan padat pada batangnya. Berwarna hijau dengan ukuran kecil dan merupakan unisexual.
Daun - daunnya yang berwarna hijau tumbuh secara berseling dan memiliki permukaan yang berserat. Daun - daun tersebut memiliki tangkai yang panjang dengan pangkal lebar yang meruncing.
Manfaat Bayam Raja sebagai Pakan Ternak
Bayam raja banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak, bahan pengobatan dan sebagai bahan makanan bagi manusia. Berdasarkan laporan yang ditulis oleh Ghifari (2023), bayam raja dituliskan mengandung zat besi yang tinggi serta beberapa senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, antioksidan, dan fenolik yang bermanfaat bagi penyakit degeneratif.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Ikram et al. (2023) berhasil menemukan bahwa melalui aktivitas farmasinya yang beragam, tumbuhan bayam raja memiliki potensi yang menjanjikan sebagai obat yang dapat membantu mengatasi nyeri persalinan, kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis dan masalah pernafasan. Selain itu, tumbuhan ini juga menunjukan efek antimikroba terhadap bakteri, jamur dan parasit yang dapat dicapai melalui ekstraksi pelarutan, penyaringan fitokimia, isolasi dan pemurnian.
Bayam raja atau yang dikenal pula dengan nama rajgira di India merupakan salah satu tanaman yang tertulis pada buku pengobatan ayurveda. Secara tradisional, tumbuhan ini dapat dapat dijadikan sebagai pembersih kulit, membantu mengatasi konstipasi, dan mengontrol penuaan serta kerontokan pada rambut (Gupta, 2023).
Referensi
ACIR Community. (2024). Usda.gov. https://acir.aphis.usda.gov/s/cird-taxon/a0u3d000000UM4gAAG/amaranthus-viridis
Amaranthus viridis L. | Plants of the World Online | Kew Science. (2014). Plants of the World Online. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:316349-2
Amaranthus viridis (slender amaranth). (2022). CABI Compendium. https://doi.org/10.1079/cabicompendium.4654
Ghifari, Muhammad Nabil. (2023). Peningkatan Kandungan Zat Besi, Total Fenolik, dan Aktivitas Antioksidan Bayam Hijau (Amaranthus viridis L.) dengan Pupuk Maggot (Black Soldier Fly). Ipb.ac.id. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121584
Gupta, S. (2023, November 28). IAFA Ayurveda. IAFA for Allergy. https://www.iafaforallergy.com/superfoods-a-to-z/amaranth-chaulai-amaranthus-viridis/
Ikram, M., Haider, A., & Fatima, U. (2023). Pharmaceutical Activity of Medicinal Plant Amaranthus viridis Linn. Due to Its Chemical Constituents: A Review. Bioeduscience, 7(2), 143–148. https://doi.org/10.22236/jbes/12089
New Zealand Plant Conservation Network. (2024). Amaranthus viridis. New Zealand Plant Conservation Network. https://www.nzpcn.org.nz/flora/species/amaranthus-viridis/
Singhania, N., Kumar, R., None Pramila, Sunil Bishnoi, Ray, A. B., & Diwan, A. (2023). Bioactive Properties and Health Benefits of Amaranthus. 351–383. https://doi.org/10.1002/9781119793007.ch10
Comments ()