first published at:
updated at:
    Fauna
    Jawa Barat
"Spesies hewan bunglon taman kini mulai mudah untuk ditemui di pulau Jawa hingga menjadi ancaman terhadap spesies bunglon lokal terutama spesies Bronchocela cristatella atau bunglon surai."

- (Zen et al., 2021)

Identitas Penamaan

Bunglon taman secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Calotes versicolor. Secara internasional dalam bahasa Inggris hewan ini dikenal dengan nama oriental garden lizard, eastern garden lizard, Indian garden lizard, common garden lizard, bloodsucker atau changeable lizard.

Taksonomi

Kingdom

Animalia

Phylum

Chordata

Class

Reptilia

Order

Squamata

Family

Agamidae

Genus

Calotes

Species

Calotes versicolor

bunglon taman - Calotes versicolor - 1.jpg

Asal dan Penyebaran

Genus Calotes Cuvierm 1817 merupakan genus yang memiliki spesies - spesies yang beragam yang tersebar di Asia Tenggara, Asia Selatan dan Oceania. Sedangkan spesies Calotes versicolor atau bunglon taman merupakan spesies dengan penyebaran yang dimulai dari bagian timur Iran hingga selatan China dan timur Indonesia yang kemudian diperkenalkan ke beberapa bagian di Afrika dan Amerika Utara (Gaurang Gowande et al., 2021). 

Sumber lain menyatakan bahwa bunglon taman merupakan hewan yang berasal dari Thailand dengan penyebarannya ke wilayah Indonesia yang kemungkinan terjadi karena spesies hewan ini terlepas ke alam pada saat dipelihara oleh manusia. Hal ini diyakini terutama karena sebelum dekade tahun 2000an populasinya jarang sekali ditemukan di Indonesia (Zen et al., 2021). 

Karakteristik 

Bunglon taman merupakan jenis reptil insectivore (pemakan serangga) yang hidup di pohon yang memiliki ciri utama berupa kaki zygodactyl (empat jari kaki; dua jari kaki menghadap ke depan dan dua jari kaki lainnya menghadap ke belakang). Giginya termasuk jenis acrodant dentition (gigi yang langsung menempel di tepi rahang) (Zen et al., 2021). 

Hewan ini dapat tumbuh dengan panjang tubuh hingga 10 cm mulai dari moncong hingga ventilasi dan 37 cm jika diukur total dari ekor hingga kepalanya. Umumnya berwarna hijau atau cokelat dengan tubuh yang rata dari arah horizontal. Spesies bunglon berjenis kelamin laki - laki biasanya memiliki corak warna yang lebih cerah dibandingkan betina.

Selama pertarungan teritorial dan masa kawin, spesies jantan dari bunglon taman akan menampilkan dewlap oranye (lipatan kulit yang menggantung di bawah tenggorokan) dan jambul di sepanjang punggung. Warnanya menjadi merah saat ia menang dalam pertarungan atau saat sedang kawin. Hal inilah yang menjadikannya mendapat julukan sebagai bloodsucker (penghisap darah) (“Calotes | Asian, Agamid & Lizard | Britannica,” 2023). 

bunglon taman - Calotes versicolor - 3.jpg

Perkembangan Sifat Invasif

Spesies hewan bunglon taman kini mulai mudah untuk ditemui di pulau Jawa hingga menjadi ancaman terhadap spesies bunglon lokal terutama spesies Bronchocela cristatella atau bunglon surai (Zen et al., 2021). 

Di Singapura berdasarkan laporan yang ditulis oleh (Das et al., 2008), spesies ini dikatakan telah menggantikan populasi spesies lokal Bronchocela cristatella setelah menginvasi mulai pada awal tahun 1980an. Kedatangannya ke Singapura diperkirakan dengan memanfaatkan koneksi jalur kereta api dari bagian utara Malaysia dan Thailand. 

Sedangkan di Borneo, spesies ini dikatakan kemungkinan secara perlahan - lahan telah menggantikan spesies kadal lokal melalui sifat insectivorous (memakan serangga) seperti B. cristatella, Dasia olivacea, D. grisea dan Draco sumatranus. Selain itu sebagai predator atas invertebrata lokal dan invertebrata kecil pada daerah tersebut. 


Cetak catatan ini

Bagikan catatan ini

Ikuti Studiofru | Green Project melalui media sosial untuk mendapatkan informasi singkat mengenai flora dan fauna

Catatan Terbaru