first published at:
updated at:
    Fauna
    Setu Patok
    Jawa Barat

Identitas Penamaan

Burung perkutut secara ilmiah dalam  bahasa Latin disebut sebagai Geopelia striata. Secara internasional dalama bahasa Inggris hewan ini dikenal dengan nama zebra dove.

Hewan ini dinamai sebagai burung perkutut di wilayah Indonesia sedangkan di negara lain di wilayah Asia Tenggara hewan ini memiliki nama lain yang berbeda. Burung perkutut dikenal sebagai merbuk di Malaysia dan batobatong katigbe atau kurokutok di Filipina.

Asal Usul Penamaan Ilmiah

Seorang naturalist Royal College of Physics Inggris yang bernama George Edwards pertama kali menggambarkan burung perkutut yang ia sebut dibawa dari Hindia Timur dalam bukunya yang berjudul A Natural History of Uncommon Birds pada tahun 1743. Kemudian Carl Linnaeus seorang naturalist asal Swedia pada tahun 1766 menyertakan spesies ini dalam catatannya yang telah diperbaharui pada edisi ke-12 yang berjudul Systema Naturae. 

Pada catatan tersebut hewan burung perkutut dikasifikasikan delama genus Columba. Sedangkan nama spesifik spesiesnya, striata diambil dari bahasa Latin striatus yang berarti lurik.

Taksonomi

Kingdom

Animalia

Phylum

Chordata

Class

Aves

Order

Columbiformes

Family

Columbidae

Genus

Geopelia

Species

Geopelia striata

Asal dan Penyebaran

Burung perkutut merupakan spesies jenis burung yang berasal dari wilayah negara - negara Asia Tenggara. Hewan ini dapat ditemukan di daerah pulau Jawa dan Sumatera di Indonesia serta di bagian selatan Thailand dan Malaysia.

Kini burung perkutut dapat juga ditemukan di Thailand tengah, Laos, Kalimantan, Sulawesi, Hawaii (diperkenalkan pada tahun 1922), Tahiti (1950), Kaledonia Baru, Seychelles, Kepulauan Chagos (1960), Mauritius (sebelum 1768), Réunion, dan Saint Helena. 

Karakteristik 

Burung perkutut memiliki ciri utama berupa ukuran tubuhnya yang kecil dengan ekor panjang berwarna abu - abu kecoklatan bergaris hitam putih. Suaranya lembut dan cenderung staccato

Burung perkutut banyak ditangkap untuk dipelihara oleh masyarakat terutama karena suaranya sehingga seringkali dikutsertakan pada berbagai kompetisi burung di Indonesia. Namun di danau Setu Patok Cirebon berdasarkan penuturan warga lokal burung perkutut seringkali juga dijadikan target untuk latihan menembak.


Cetak catatan ini

Bagikan catatan ini

Ikuti Studiofru | Green Project melalui media sosial untuk mendapatkan informasi singkat mengenai flora dan fauna

Catatan Terbaru