first published at:
updated at:
    Setu Patok
    Wisata

Danau Setu Patok tidak dapat dipungkiri memiliki banyak keunikannya tersendiri yang dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Dilihat dari segi fungsi danau Setu Patok memiliki fungsi utama sebagai danau yang dari awal mula pembuatannya yaitu untuk pengairan sawah - sawah di area sekitarnya. Dilihat dari segi kepariwisataan danau Setu Patok merupakan lokasi yang tepat untuk sekedar menikmati hamparan luas air danau dan sawah - sawah lengkap dengan pulau yang berdiri tegak di tengahnya. Bagi para anggota masyarakat yang memiliki hobi memancing danau Setu Patok merupakan lokasi yang cukup layak untuk menemukan ketenangan sambil menunggu datangnya ikan melahap umpan pancing.

Setiap tahunnya danau akan tergenang air di musim hujan mulai dari bulan November hingga Mei. Kemudian ia akan mengalami penyurutan pada sekitar bulan Mei atau Juni hingga September. 

Ketika air menggenangi danau secara keseluruhan, kebanyakan petani akan kehilangan sawahnya. Maka mereka harus segera menyelamatkan tanaman - tanaman sebelum musim hujan datang dengan derasnya. Ketika air mulai surut para petani akan kembali membereskan lahannya dengan cara memberi patok dengan net atau jaring dan jalan - jalan kecil pembatas sawah.

petani membereskan lahan pada musim panas di danau setu patok - 3.jpg

petani membereskan lahan pada musim panas di danau setu patok - 1.jpg

petani membereskan lahan pada musim panas di danau setu patok - 4.jpg

Saluran pengairan diperbaiki, pipa - pipa disambungkan dan dialirkan. Pohon - pohon yang menguning dibakar untuk mempermudah pembersihan hingga dari jauh pulau tengah danau kelihatan berwarna cokelat kehitaman. Namun sayangnya pembersihan tidak dilakukan juga kepada sampah - sampah plastik yang berserakan. 

danau setu patok dari sisi saung - 2.jpg

pembakaran lahan danau setu patok - 3.jpg

pembakaran lahan danau setu patok - 1.jpg

pembakaran lahan danau setu patok - 2.jpg

sampah danau setu patok - 1.jpg

Rakit - rakit berjejer di tepi danau. Sebentuk kotak yang terdiri atas bambu yang direkatkan lengkap dengan sebilah atau dua bilah bambu panjang untuk mendorong rakit menuju arah tertentu. 

rakit danau setu patok - 2.jpg

Namun memancing tidak selalu terjadi di atas rakit. Para pemancing juga seringkali membawa motornya hingga pulau tengah dan memarkirkannya di tepi tanah pulau. Kemudian mereka memanding di sisi bibir pulau. Berjongkok sambil merokok dan melihat ke kejauhan. Salah satu dari pemancing bercerita bahwa ikan yang didapat lumayan banyak. Kadang bisa hingga mendapatkan 20 kg jika memancing dilakukan dari pagi hingga sore hari.

memancing di setu patok - 1.jpg

memancing di setu patok - 2.jpg

rakit danau setu patok - 3.jpg

matahari terbenam di danau setu patok - 2.jpg

matahari terbenam di danau setu patok - 1.jpg

Cahaya matahari musim panas tampak cantik menyinari langit pada sore hari di danau Setu Patok. Hamburan warna kuning, oranye dan jingga terlepas menyatu dengan warna biru pada langit saat matahari mulai tenggelam. Kontras dengan objek - objek yang tergeletak atau berdiri di permukaan tanah yang lambar laun menjadi gelap dengan mengurangnya sinar matahari siang hari. 

Tidak ada yang dapat benar - benar menjawab pertanyaan, apakah danau Setu Patok akan selamanya indah? Apakah ia selamanya menjadi sahabat bagi warga lokal yang bosan dengan hiruk pikuk perkotaan? Apakah ia akan selalu menjadi sumber mata pencaharian bagi para petani dan nelayan? 

Capung, ular, para siput dan babi hutan serta organisme - organisme lain dan tumbuhan akan menjadi saksi dari segala perubahan yang terjadi di danau Setu Patok. Perubahan yang tidak selalu terjadi karena tuntutan alam namun karena campur tangan manusia yang memanfaatkannya. 

danau setu patok dari sisi saung - 1.jpg


Cetak catatan ini

Bagikan catatan ini

Ikuti Studiofru | Green Project melalui media sosial untuk mendapatkan informasi singkat mengenai flora dan fauna

Catatan Terbaru