first published at:
updated at:
    Flora
    Jawa Barat
    Setu Patok

Identitas Penamaan

Cucumber atau yang lebih dikenal dengan nama Mentimun di Indonesia diklasifikasikan sebagai Cucumis sativus dalam bahasa Latin. Tanaman ini merupakan tanaman merambat dari keluarga labu (Cucurbitaceae) yang banyak dibudidayakan untuk dimakan buahnya. Buah lainnya yang juga termasuk ke dalam keluarga ini yaitu buah semangka, melon dan labu.

Taksonomi

Kingdom

Plantae

Phylum

Tracheophyta

Class

Magnoliopsida

Order

Cucurbitales

Family

Cucurbitaceae

Genus

Cucumis

Species

Cucumis sativus

Asal

Mentimun berasal dari wilayah negara India. Buah ini buah kuno dengan bukti melalui penggalian gua yang mengungkapkan bahwa Mentimun telah ditanam sebagai sumber makanan selama lebih dari 3000 tahun. Berbagai sumber menyebutkan bahwa Mentimun telah dibudayakan di Mesir kuno berdasarkan bukti tertulis pada Alkitab.

Orang Yunani juga membudidayakan ketimun seperti juga kemudian orang Romawi. Kaisar Tiberius dikatakan menuntut agar Mentimun ada di mejanya setiap hari. Belakangan, Charlemagne dikatakan menanam Ketimun di kebunnya di Italia pada abad ke-8 dan ke-9. Pada masa pemerintahan Raja Henry VIII, Mentimun akhirnya sampai ke Inggris (Trinklein Cucumber: A brief history (David Trinklein)). Christopher Columbus mengenalkan Mentimun ke Haiti pada tahun 1494 masehi yang kemudian menyebar ke banyak wilayah di Amerika.  

Pertumbuhan dan Deskripsi Bentuk

Sementara kebanyakan orang menganggap Mentimun sebagai sayuran, sebenarnya Mentimun adalah buah. Tanaman ini mengandung biji dan tumbuh dari ovarium tanaman berbunga. Ada ratusan varietas Mentimun. Tersedia dalam berbagai warna (termasuk putih, kuning, dan oranye menurut Nutritional Outlook, tetapi menurut Panduan Tumbuh Universitas Cornell, jenis yang dapat dimakan diklasifikasikan sebagai jenis dengan cara penyajian melalui diiris atau diawetkan (Szalay and McKelvie Cucumbers: Nutrition facts and health benefits).

Adapun jenis - jenis Mentimun (Iffah Budidaya mentimun) yang diketahui yaitu:

1. Mentimun Biasa. Ciri dari mentimun ini adalah memiliki warna kulit putih kehijauan dan dagingnya lunak serta memilii panjang buah sampai dengan 15 cm.

2. Mentimun Krai. Mentimun krai memiliki ciri warna hijau tua dan bergaris-garis putih serta buahnya agak kecil.

3. Mentimun Bonteng Suri. Ciri mentimun bonteng suri adalah memiliki buah yang besar dengan daging yang harum, mentimun ini lebih terkenal sebagai Timun Suri yang banyak dipasarkan menjelang bulan puasa, dan sering digunakan sebagi campuran sop buah atau es buah.

4. Mentimun Watang. Ciri mentimun ini adalah memiliki kulit buah berwarna hijau bergaris putih, buahnya besar dengan panjang hingga 25 cm.

Tanaman ini dapat ditanam dengan mudah dan tidak memerlukan perawatan yang khusus. Namun perlu diketahui bahwa Mentimun kurang tahan terhadap curah hujan yang tinggi  karena dapat menyebabkan bunga berguguran sehingga gagal membentuk buah. Selain itu, daerah yang temperatur siang dan malam harinya berbeda sangat tajam dapat menyebabkan munculnya serangan penyakit tepung.

Jenis benih yang digunakan untuk penanaman Mentimun terbagi menjadi dua yaitu benih mentimun hibrida dan non hibrida komersial. Benih mentimun yang baik ditandai dengan kulit biji mengkilap, tidak berbintik, bernas dan daya kecambahnya lebih dari 75%. Namun, benih hibrida dikatakan kurang baik karena bijinya tidak dapat ditanam kembali oleh petani, sedangkan varietas non hibrida dapat dibenihkan kembali dengan memilih buah mentimun yang matang di pohon, sehat, tidak cacat dan berasal dari tanaman yang tumbuh subur. Waktu penanaman terbaik untuk tanaman Mentimun dikatakan paling baik yaitu akhir musim hujan atau saat musim kemarau dengan langsung menanam benihnya  (Iffah Budidaya mentimun).

Khasiat dan Kegunaan

Mentimun mengandung air dengan jumlah sebanyak 96% sehingga dapat dikatakan bahwa tanaman ini sangat baik untuk mencegah dehidrasi dan detoksifikasi serta memiliki fungsi yang baik dalam sistem pencernaan tubuh.

Ketimun adalah sumber potasium, magnesium, dan serat makanan yang baik. Nutrisi ini diketahui dapat menurunkan tekanan darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian juga membuktikan bahwa konsumsi rutin jus mentimun sangat membantu dalam menurunkan tekanan darah, pada orang lanjut usia dengan hipertensi. Serat dalam mentimun dapat melindungi dari kanker kolorektal. Juga, cucurbitacin hadir yang ada dalam mentimun memiliki sifat anti-kanker (Garg 10 health benefits of cucumber backed by research - pharmeasy).

Selain itu, Mentimun juga dikenal baik baik perawatan kulit, rambut, kuku dan mata sebagaimana ia dapat ditemukan di berbagai produk perawatan tubuh.


Cetak catatan ini

Bagikan catatan ini

Ikuti Studiofru | Green Project melalui media sosial untuk mendapatkan informasi singkat mengenai flora dan fauna

Catatan Terbaru