first published at:
updated at:
    Flora
    Jawa Barat
    Setu Patok
    Clitoria ternatea

Identitas Penamaan

Telang secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Clitoria ternatea. Secara internasional dalam bahasa Inggris, tanaman ini populer dengan nama Asian pingeon wingsblue pea, butterfly pea atau blue vine.

Penamaan ilmiahnya berangkat dari bentuk bunganya yang menyerupai organ genital dalam tubuh perempuan yaitu “Clitoris” yang kemudian dalam bahasa Latin masuk ke dalam genus “Clitoria”. Sedangkan Ternatea merupakan nama atau kata yang merujuk pada kepulauan Ternate di Indonesia sebagaimana spesimen – spesimen Carl Linnaeus berasal atau ditemukan (Oguis, Gilding, Jackson, & Craik, 2019).

Taksonomi

Kingdom

Plantae

Phylum

Tracheophyta

Class

Magnoliopsida

Order

Fabales

Family

Fabaceae

Genus

Clitoria

Species

Clitoria ternatea

Asal

Telang berasal dari wilayah tropis di Benua Asia seperti Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kemudian tumbuhan ini menyebar ke banyak wilayah lain termasuk di benua Afrika, Australia dan Amerika.

bunga-telang-2.jpg

Pertumbuhan dan Deskripsi Bentuk 

Telang atau Clitoria ternatea merupakan tumbuhan yang masuk ke dalam keluarga Fabaceae. Tumbuhan ini terus tumbuh selama setahun dengan tanpa memerlukan perawatan yang rumit. Dapat tumbuh di mana saja. Di Indonesia tumbuhan ini seringkali dapat dijumpai dalam kebun di rumah – rumah warga sebagai tanaman hiasan.

Sesuai dengan namanya, tumbuhan ini memiliki daun bentuk menyerupai clitoris dengan variasi warna biru keunguan dan putih merah jambu. Batangnya akan merambat dan bersandar, meliuk mengikuti basis di mana ia tumbuh.

Tanaman ini bisa tumbuh atau diperbanyak dengan biji. Biji disemai atau langsung disebar ke lahan yang akan digunakan untuk pertanaman. Dalam proses pertumbuhan ini sebaiknya kondisi tanah dijaga agar jangan sampai kekeringan. Sekitar 5 hari setelah biji disebarkan akan muncul perkecambahan (Anto, 2021).

Cenderung lebih menyukai sinar matahari penuh daripada semi-teduh, dan disesuaikan dengan berbagai kondisi tanah, dari pasir hingga tanah liat dengan kesuburan yang sedang. Akar – akarnya yang dalam dapat memperbaiki nitrogen, sehingga meningkatkan kualitas tanah (Flora and Fauna Web, 2022).

Manfaat Telang bagi Kesehatan dan Kegunaan Lainnya

Telang dikatakan sebagai bunga suci yang digunakan dalam ritual harian Puja di India. Warna bunganya yang sangat mencolok banyak dipergunakan sebagai pewarna alam dalam produk – produk tekstil tradisional di Asia.

Di Indonesia telang terutama bagian bunganya banyak dikonsumsi sebagai teh herbal. Telang setelah menghasilkan bunga kemudian dipetik, dijemur di bawah sinar matahari hingga kering lalu direbus dalam air mendidih. Sebagai teh, bunga telang disajikan dalam bentuk secangkir atau sebotol larutan yang dikombinasikan dengan jeruk nipis dan gula secukupnya.

Telang terutama bagian akarnya digunakan sebagai obat herbal sakit pembengkakan perut, sakit tenggorokan dan gangguan lendir (Flora and Fauna Web, 2022). Adapun bunga pada telang sebagai tumbuhan herbal disebutkan oleh berbagai sumber memiliki khasiat sebagai suplemen untuk meningkatkan fungsi kognitif dan meringankan gejala berbagai penyakit termasuk demam, peradangan, nyeri, dan diabetes (Oguis, Gilding, Jackson, & Craik, 2019).

Penelitian yang dilakukan oleh Endang Sutedi, peneliti dari Balai Penelitian Ternak Bogor menyimpulkan bahwa bunga telang dapat berpotensi sebagai sumber protein dan energi untuk ternak jenis ruminansia karena tanaman bunga telang mengandung protein dengan jumblah berkisar 21-29%, energi kasar 18,6 MJ/kg, kecernaan bahan organik 69,7%, kecernaan energi 66,6% dan energi termetabolis pada ruminan 12,4 MJ/kg. Sedangkan kandungan protein kasar, lemak kasar dan gula pada biji masing masing adalah 25-38, 10 dan 5%. Sehingga hamper dapat dipastikan bahwa tanaman ini memiliki potensi yang cukup besar sebagai sumber proten dan energi bagi hewan ternak ruminansia (Anto, 2021). Bagian dari telang yang dapat diberikan ke pada hewan ternak yaitu berupa hijauan segar, hay atau campuran di dalam konsentrat.


Cetak catatan ini

Bagikan catatan ini

Ikuti Studiofru | Green Project melalui media sosial untuk mendapatkan informasi singkat mengenai flora dan fauna

Catatan Terbaru