Identitas Penamaan
Bunga bakung secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Hymenocallis littoralis. Secara internasional dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal dengan nama spider lily atau beach spider lily.
Adapun di Indonesia tanaman ini memiliki banyak nama lokal. Diantaranya yaitu bahong di daerah Medan Sumatera Utara, bawang tembaga atau kajang - kajang di Palembang, Semur di Bangka dan Bakueng di daerah Padang.
Nama genusnya Hymenocallis berasal dari penggabungan dua kata dalam bahasa Yunani ‘hymen’ yang berarti selaput dan ‘callos’ yang berarti keindahan. Hymenocallis kemudian memiliki arti sebagai ‘selaput yang indah’. Nama ini mengacu pada membran tipis yang menghubungkan filamen - filamen pada bunganya.
Taksonomi
Kingdom | Plantae |
Phylum | Tracheophyta |
Class | Magnoliopsida |
Order | Asparagales |
Family | Amaryllidaceae |
Genus | Hymenocallis |
Species | Hymenocallis littoralis |
Asal
Bunga bakung berasal dari wilayah tropis Amerika yang meliputi Meksiko, Peru utara dan Brazil. Kemudian tanaman ini banyak menyebar ke berbagai wilayah di Asia yang meliputi Indonesia, India, Filipina, India, Bangladesh dan Sri Lanka serta negara - negara lain di benua Amerika dan Afrika seperti Angola, Republik Afrika Tengah, Zambia, Tonga, Suriname, Samoa, Ekuador, Fiji dan Kepulauan Cook (Hymenocallis Littoralis (Jacq.) Salisb. | Plants of the World Online | Kew Science, 2023).
Deskripsi Bentuk
Bunga bakung merupakan tanaman herba yang dapat tumbuh dengan ketinggian yang dapat mencapai hingga 60 sampai 90 cm. Daun - daunnya yang panjang berbentuk menyerupai sabit dengan warna hijau dan permukaan yang mengkilap memiliki panjang sekitar 45 - 60 cm dengan lebar 2,5 - 5 cm.
Karakteristik lain yang menarik perhatian pada tanaman ini yaitu bunganya yang berbentuk bintang dengan diameter sekitar 15 sampai 20 cm. Berwarna putih dengan pusat yang berwarna kuning. Setiap tabung pada bungnya memiliki panjang kurang lebih antara 14 hingga 17 cm.
Bunga bakung memiliki bau yang harum seperti vanilla dan tumbuh melalui tangkainya. Umumnya tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di tempat yang terkena sinar matahari langsung, namun ia juga dapat tumbuh di tempat - tempat yang sedikit teduh. Ia juga dikatakan membutuhkan tanah yang gembur dan lembab dengan kondisi pH yang netral (Laboratorium Biologi UMMI - Hymenocallis littoralis, 2023).
Kegunaan dan Manfaat Bunga Bakung bagi Kesehatan
Bunga bakung di Indonesia umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman hias terutama karena bentuk bunganya yang unik dan baunya yang harum. Namun tidak sedikit juga yang memanfaatkan kandungan senyawa yang terdapat pada bunga bakung dalam berbagai pengobatan tradisional. Beberapa kandungan yang terdapat bunga bakung diantaranya yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid dan asam lemak.
Di Indonesia tanaman ini selain umumnya digunakan sebagai tanaman hias juga dimanfaatkan sebagai bahan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati sakit kepala dan demam. Sedangkan di daerah asalnya di Meksiko, bunga bakung yang dikenal dengan nama azucena de mar atau lirio de mar digunakan untuk mengobati berbagai masalah pencernaan dan demam (Laboratorium Biologi UMMI - Hymenocallis littoralis, 2023).
Di Malaysia, bunga bakung dimanfaatkan sebagai bahan obat dalam pengobatan tradisional untuk penyembuhan luka melalui ekstrak sonikasi metanol yang terdapat pada umbi, bunga, akar, kepala sari dan batang tanamannya (Sundarasekar J;Sahgal G;Murugaiyah V;Lay LK;Thong OM;Subramaniam S, 2018).
Tidak hanya telah teruji penggunaannya secara tradisional, melalui beberapa pengamatan yang dilakukan juga ditemukan bahwa ekstrak metanol tanaman bunga bakung juga terbukti menunjukan aktivitas antimikroba yang menghambat pertumbuh E. coli dan Staphylococcus aureus serta memiliki sifat antioksidan, antimikroba dan antibiofilm yang baik (Zhang et al., 2022).