first published at:
updated at:
    Flora
    Jawa Barat

Identitas Penamaan

Bungur kecil secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Lagerstroemia indica. Secara internasional dalam bahasa Inggris tanaman ini populer dengan nama Indian crape myrtlecrape myrtle atau crepeflower

Di Indonesia selain dikenal dengan nama bungur kecil, tanaman ini juga populer dengan nama bungur Jepang. Di Malaysia, bungur kecil dikenal dengan nama bongor biru, di India dengan nama ajhar, arjuna atau bondara, di Filipina dengan nama banaba, sedangkan di Thailand dengan nama chuangmuu atau tabaek dam. 

 Nama genusnya, Lagerstroemia merupakan sebuah penghormatan atas ahli botani Swedia dan Direktur Perusahaan Hindia Timur Swedia serta teman Linanneus Magnus von Lagerstroem (1691-1759). Nama spesifik spesiesnya indica mengacu pada nama daerah dari mana tanaman ini berasal yaitu India (Lagerstroemia Indica - Plant Finder, 2024). 

Taksonomi

Kingdom

Plantae

Phylum

Tracheophyta

Class

Magnoliopsida

Order

Myrtales

Family

Lythraceae

Genus

Lagerstroemia

Species

Lagerstroemia indica

Asal

Bungur kecil diketahui asli berasal dari wilayah Asia yang mencakup India, Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China,   Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Taiwan dan Vietnam. Dari Asia kemudian bungur kecil didistribusikan ke wilayah Eropa, Afrika dan Amerika sebagai tanaman hias.

Bungur kecil mulai digunakan sebagai tanaman hias untuk dekorasi taman di Eropa dan Amerika pada tahun 1759. Di Karibia, berdasarkan laporan tanaman ini baru mulai diperkenalkan pada tahun 1881 tepatnya di pulai Puerto Rico (Rojas‐Sandoval & Acevedo‐Rodríguez, 2022). 

Deskripsi Bentuk dan Pertumbuhan

Bungur kecil merupakan tanaman semak atau pohon kecil yang dapat tumbuh hingga ketinggian yang mencapai 7 meter dengan penyebaran lebar yang dapat mencapai hingga 4 meter sampai 7 meter. 

Bungur kecil memiliki kulit batang yang tipis dengan warna abu - abu terang yang dilengkapi bintik - bintik gelap. Cabang - cabangnya  ramping bersudut 4 dan gundul. 

Daunnya sesil dengan tangkai daun kira - kira 2 mm dengan bentuk elips dan lonjong. Berwarna hijau kusam dan akan berubah menjadi oranye, merah atau kuning sebelum rontok karena sifatnya yang meranggas.

Bunganya yang cantik dan menarik perhatian memiliki variasi warna yang berbeda sesuai dengan varietasnya. Namun umumnya berwarna ungu, lavender, merah muda, merah dan putih. Bunganya yang kecil berukuran lebar 30 cm sampai 60 cm. 

Buahnya kering dengan bentuk lonjong yang keras dan berwarna cokelat. Memiliki ukuran lebar sekitar 30 cm (Find Trees & Learn | University of Arizona Campus Arboretum, 2024).

Bungur kecil dikatakan tumbuh paling baik di tanah liat subur dengan kelembapan yang sedang dan memiliki drainase yang baik di bawah sinar matahari penuh. 

Manfaat Bungur Kecil  bagi Kesehatan dan Kegunaan Lainnya

Bungur kecil umumnya digunakan sebagai tanaman hias yang ditanam untuk melengkapi dekorasi taman. Meskipun begitu, karena sistem akarnya yang padat dan menyebar luas, spesies ini juga digunakan dalam pengendalian erosi sehinga seringkali juga ditanam sebagai tanaman pendukung pembatas atau pembatas di kebun dan area budidaya (Rojas‐Sandoval & Acevedo‐Rodríguez, 2022). 

Laporan lain menyebutkan bahwa kutu daun kain sutera myrtle yang merupakan inang khusus dari spesies ini dapat menarik berbagai macam serangga bermanfaat yang memakannya. Oleh karena ini bungur kecil banyak ditanam di kebun kemiri dan digunakan secara luas pada lanskap yang terdapat masalah hama. Dalam lingkungan hortikultura, sangat cocok untuk halam rumput, teras atau bahkan di sepanjang jalan (Find Trees & Learn | University of Arizona Campus Arboretum, 2024). 

Walaupun lebih populer digunakan sebagai tanaman hias, bungur kecil juga ternyata memiliki beberapa kandungan senyawa yang baik bagi kesehatan. Diantaranya yaitu alkaloid, glikosida jantung, tanin, saponin, sterol, triterpen, antrakuinon, senyawa pereduksi, flavonoid dan glikosida fenolik. Berdasarkan laporan penelitian yang ditulis oleh Ali Esmail Al-Snafi (2019) juga didapatkan bahwa bungur kecil menunjukan efek antiinflamasi, analgesik, antipiretik, antioksidan, antikanker, antimikroba, anti-alzheimer, antidiabetik, hepatoprotektif dan antirombin. 

Penelitian lain yang dilakukan oleh Kim et al. (2022) juga menunjukan potensi penggunaan ekstrak bungur kecil atau Lagerstoemia indica untuk mencegah terjadinya kerontokan serta merangsang pertumbuhan rambut. 


Cetak catatan ini

Bagikan catatan ini

Ikuti Studiofru | Green Project melalui media sosial untuk mendapatkan informasi singkat mengenai flora dan fauna

Catatan Terbaru