first published at:
updated at:
    Setu Patok
    Flora

Identitas Penamaan

Creeping coldenia secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Coldenia procumbens. Hingga tulisan ini diterbitkan pada tanggal 27 Oktober 2023 belum diketahui apa nama lokal dari tumbuhan ini. 

Di India tumbuhan ini dikenal melalui beberapa nama. Yaitu tirupunkhi, cherupulladi, nilamparanda dan seruppadai. Nama spesifik dari spesiesnya mengacu pada posisi batangnya yang tergeletak di tanah (Flora of Zambia: Species Information: Coldenia Procumbens, 2023). 

Taksonomi

Kingdom

Plantae

Phylum

Tracheophyta

Class

Magnoliopsida

Order

Boraginales

Family

Boraginaceae

Genus

Coldenia

Species

Coldenia procumbens L.

Asal 

Tumbuhan ini berasal dari wilayah tropis dan subtropis Dunia Lama. Umumnya dapat dijumpai di negara - negara pada benua Afrika seperti Nigeria, Sudan, Tanzania, Kamerun, Kenya, Ethiopia, Mesir dan Somalia. Di negara - negara Asia Tenggara yang meliputi pulau Kalimantan, Jawa, Bali, Lombok, Papua dan Maluku di Indonesia, Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Kamboja. Di negara - negara Asia Selatan seperti India, Nepal, Pakistan, Sri Lanka dan Himalaya serta wilayah Oceania seperti Australia Barat dan Queensland serta Papua Nugini (Coldenia Procumbens L. | Plants of the World Online | Kew Science, 2015).

creeping coldenia - Coldenia procumbens - 2.jpg

Deskripsi Bentuk dan Pertumbuhan

Creeping coldenia merupakan tumbuhan herba tahunan yang dapat tumbuh hingga ketinggian mencapai 40 cm melalui batang utamanya. Tumbuhan ini memiliki batang utama yang banyak bercabang dan tergeletak di tanah dengan daun dalam jumlah banyak yang tumbuh dalam posisi berselang - seling. 

Bentuk daunnya lonjong atau bulat telur hingga hampir bulat dengan panjang yang biasanya dapat mencapai hingga 2,5 cm yang tersusun dengan bulu - bulu lebar yang menonjol dari uratnya di atas. Bunganya kecil dan berwarna putih yang sebagian besar muncul tersembunyi di antara dedaunannya.

Buahnya berbentuk bulat telur cekung dengan diameter sekitar 4 sampai 5 mm, berlobus 4 dengan paruh tonjolan yang tidak beraturan. Biasanya berwarna kecokelatan dan terbagi menjadi 2 pasang kacang - kacangan. 

Tumbuhan ini biasanya dapat ditemui di lokasi banjir musiman (misalnya seperti di sawah kering), area danau serta sungai. Creeping coldenia juga dikatakan tahan terhadap kekeringan yang parah. Hingga saat ini ada laporan mengenai sifat invasifnya sebagai gulma.

Kandungan dan Manfaat dari Creeping Coldenia bagi Kesehatan

Meskipun keberadaannya bersifat asli di Indonesia, tumbuhan ini ternyata tidak begitu populer di dalam negeri. Namun di negara lain seperti di India coldenia procumben atau creeping coldenia merupakan salah satu tumbuhan herba yang digunakan dalam pengobatan tradisional. 

Seluruh bagian dari tanaman creeping coldenia telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk pengobatan peradangan, rematik dan diabetes. Creeping coldenia juga dilaporkan terdiri dari beberapa Fitokonstituen yang termasuk dalam kategori flavonoid, alkaloid dan glikosida (M.A. Aleemuddin et al., 2011). Creeping coldenia juga dikatakan dapat digunakan sebagai aplikasi eksternal untuk penyembuhan nanah bisul (Kumar Banoth et al., 2015).


Cetak catatan ini

Bagikan catatan ini

Ikuti Studiofru | Green Project melalui media sosial untuk mendapatkan informasi singkat mengenai flora dan fauna

Catatan Terbaru