first published at:
updated at:
    Flora
    Jawa Barat

Identitas Penamaan

Flamboyan secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Delonix regia. Secara internasional dalam bahasa Inggris, tanaman ini populer dengan nama flamboyant, royal poinciana atau flame of the forest

Di India tanaman ini dikenal dengan nama alasippugulmohar di Pakistan, tabachin di Meksiko dan feuerbaum di Jerman. 

Taksonomi

Kingdom

Plantae

Phylum

Tracheophyta

Class

Magnoliopsida

Order

Fabales

Family

Fabaceae

Genus

Delonix 

Species

Delonix regia

Asal

Asal dari tanaman flamboyan tidak diketahui sampai pada tahun 1930an ketika ia ditemukan tumbuh liar di Madagaskar. Kini, flamboyan dapat ditemukan di daerah - daerah beriklim tropis dan subtropis di seluruh dunia (Find Trees & Learn | University of Arizona Campus Arboretum, 2024). 

Deskripsi Bentuk 

Flamboyan merupakan tanaman tinggi yang dapat tumbuh tinggi dan besar hingga ketinggian yang mencapai 15 meter. Pertumbuhannya cenderung cepat ketika ia masih muda. Ketika dewasa, flamboyan menghasilkan mahkota yang berbentuk payung. Pepohonannya hampir selalu hijau dengan tajuk yang menyebar luas dan lebar. Pohon ini dikatakan mengalami gugur daun di daerah yang mengalami musim kemarau yang panjang. Batangnya memiliki kulit yang berwarna abu - abu atau cokelat dengan permukaan yang halus atau agak sedikit kasar dan terkelupas. 

Bunga - bunganya yang menarik perhatian karena warna merahnya yang cerah memiliki intensitas variasi mulai dari oranye kemerahan hingga merah tua. Daun - daunnya majemuk dengan bentuk menyirip ganda dan berbulu yang memiliki ukuran panjang yang mencapai 60 cm. Flamboyan pula memiliki polong yang menggantung dari batang - batangnya.

Di India, tanaman flamboyan tidak berdaun dari bulan Maret hingga Mei. Daunnya melainkan akan mulai muncul pada akhir musim panas pada bulan Mei atau Juni (Rojas-Sandoval & Acevedo-Rodríguez, 2022). 

Tanaman ini dapat tumbuh di banyak tempat termasuk lahan terganggu. Ia juga dapat tumbuh di bawah sinar matahari penuh. Flamboyan memiliki sifat toleran terhadap tanah berpasir,  tanah lempung, tanah liat dan tanah asam atau basa. 

Sifat Invasif

Berdasarkan observasi yang dilakukan di beberapa daerah di Oseania dan Pasifik ditemukan bahwa tanaman flamboyan yang telah dinaturalisasi di wilayah Australia dan Kepuluan Christmas serta beberapa pulau di Pasifik telah menjadi tanaman yang invasif. Tanaman ini memiliki kecenderungan untuk membentuk monokultur dan menghambat regenerasi spesies asli pada sebuah lahan (Rojas-Sandoval & Acevedo-Rodríguez, 2022). 

Manfaat Flamboyan bagi Kesehatan dan Kegunaan Lainnya

Flamboyan umumnya ditanam sebagai tanaman hias yang dapat memberikan keteduhan. Meskipun begitu, sebuah laporan penelitian menyebutkan bahwa flamboyan memiliki sifat anti bakteri, anti malaria dan anti jamur. 

Di Bangladesh, daunnya digunakan dalam praktik pengobatan tradisional untuk membantu mengontrol kadar gula pada pasien diabetes (Find Trees & Learn | University of Arizona Campus Arboretum, 2024). Polongnya yang belum matang dapat dimakan dan memiliki potensi yang baik sebagai sumber protein bagi manusia dan ternak. Sedangkan daunnya dikatakan dapat dijadikan pakan ternak yang bergizi (Rojas-Sandoval & Acevedo-Rodríguez, 2022). 

Adapun beberapa kandungan senyawa yang terdapat pada tanaman flamboyan diantaranya yaitu flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, terpenoid dan asam fenolik (Dr Shashank Tiwari & Talreja, 2023).  Secara lebih lanjut, kandungan - kandungan senyawa tersebut memiliki potensi sebagai bahan pengobatan yang memiliki sifat antioksidan dan antikanker serta dapat membantu mengatasi penyakit diabetes, kesehatan kardiovaskular dan infeksi mikrobial. 


Cetak catatan ini

Bagikan catatan ini

Ikuti Studiofru | Green Project melalui media sosial untuk mendapatkan informasi singkat mengenai flora dan fauna

Catatan Terbaru