Identitas Penamaan
Markisa secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Passiflora edulis. Secara internasional, tanaman ini populer dengan nama passion fruit atau purple granadilla.
Di negara - negara berbahasa Spanyol, markisa dikenal dengan nama ceibey atau curuba redonda, fruit de la passion di Perancis, ji dan gao di Cina, granadiglia di Italia, linmangkon di Thailand, chum bap di Vietnam, pasionaria di Filipina dan buah susu di Malaysia. Di Indonesia, selain dikenal dengan nama markisa, tanaman ini juga dikenal dengan nama buah negeri, konyal atau pasi.
Nama genusnya Passiflora berasal dari kata passio dalam bahasa Latin yang berarti gairah dan flos yang berarti bunga. Nama genusnya ini merujuk pada bunganya yang melambangkan penyaliban Kristus. Sedangkan nama spesifiknya edulis yang juga berasal dari bahasa Latin dapat diartikan sebagai dapat dimakan (Passiflora Edulis - Plant Finder, 2024). penamaan ini dilakukan pada tahun 1700-an ketika para pemukim Spanyol awalnya menafsirkan bagian bunganya sebagai simbol penyaliban Yesus Kristus.
Taksonomi
Kingdom | Plantae |
Phylum | Tracheophyta |
Class | Magnoliopsida |
Order | Malpighiales |
Family | Passifloraceae |
Genus | Passiflora |
Species | Passiflora edulis |
Asal
Markisa berasal dari kawasan Amerika Selatan, terutama dari Brazil melalui Paraguay hingga bagian utara Argentina. Kini, markisa telah terdistribusikan dan telah dibudidaya di banyak negara lain selain kawasan Amerika Selatan. Seperti wilayah tropis Afrika, Asia Tenggara, wilayah tropis Amerika dan kepulauan Karibia.
Markisa pertama kali diperkenalkan ke Australia dan Hawaii pada awal tahun 1800-an dengan jenis spesimen berbuah ungu seperti yang dijelaskan pada tahun 1818 melalui koleksi tanaman eksotik yang ditanam di Bayswater, London dalam koleksi Comtesse de Vandes. Tanaman ini kemudian dinaturalisasi secara luas melalui pelepasan dari budidaya di seluruh wilayah tropis dan subtropis Asia, Afrika dan Pasifik. Di Australia, markisa berkembang di wilayah pesisir Queensland sebelum tahun 1900 dan di Selandia Baru pada tahun 1930an (Rojas-Sandoval et al., 2022).
Deskripsi Bentuk dan Pertumbuhan
Markisa merupakan tumbuhan herba merambat yang selalu hijau dengan panjang yang dapat mencapai hingga 5,2 m dan lebar hingga 1,5 m. tumbuhan ini memiliki batang yang ramping, bersudut, lurik dan gundul dengan warna merah atau ungu.
Daun - daunnya yang berigi tumbuh pada posisi berseling, berbentuk tapal kuda atau hurup ‘v’ dengan tiga urat utama. Daunnya berwarna hijau tua dan mengkilap di bagian atasnya namun berwarna hijau kusan di bagian bawahnya.
Buah - buahnya berdaging dan dapat dimakan dengan bentuk bulat atau menyerupai telur. Buahnya dapat tumbuh dengan lebar hingga 5 cm. Setiap dari buahnya memiliki kulit kasar dan biji - bijian sebanyak kurang lebih 250 biji kecil di dalamnya.
Bunganya yang harum dan sangat mencolok berwarna putih - ungu dan berbentuk mangkuk. Masing - masing dari bunganya memiliki lebar yang dapat mencapai hingga 7,6 cm.
Genus Passiflora memiliki setidaknya sebanyak 500 spesies tumbuhan yang mana kebanyakan dari spesies tersebut berasal dari wilayah Amerika Selatan. Meskipun begitu, hanya dua spesies yang dianggap memiliki nilai komersial secara internasional. Kedua spesies tersebut yaitu P. edulis f. edulis atau markisa ungu dan P. edulis. f. flavicarpa atau markisa kuning.
- P. edulis f. edulis atau markisa ungu memiliki karakteristik utama berupa buahnya yang berwarna ungu tua dan memiliki diameter sebesar 4 - 5 cm. Markisa jenis ini merupakan markisa yang paling umum dan dianggap oleh beberapa orang memiliki rasa terbaik. Variasi jenis ini kemungkinan merupakan bentuk mutasi dari P. edulis f. flavicarpa. Markisa ungu dikatakan berasal dari Paraguay, Brasil, dan Argentina, tetapi merupakan tanaman asli Paraguay, Brasil, dan Argentina. Markisa jenis ini di Indonesia banyak dibudidayakan di wilayah Sumatera Utara.
- P. Edulis f. flavicarpa atau markisa kuning memiliki karakteristik utama berupa buahnya yang berwarna kuning dengan ukuran 6 - 12 x 4 - 7 cm serta dengan sulur dan daun yang berwarna ungu kemerahan. Bunganya memiliki ukuran yang lebih besar dan warna yang lebih mencolok dengan mahkota ungu yang lebih tua.
Manfaat Markisa bagi Kesehatan dan Kegunaan Lainnya
Biji dari variasi spesies markisa ungu diketahui mengandung piceatannol, ascorbic acid, flavonoid, resveratrol, hidroalkohol dan sterol sedangkan buahnya mengandung komponen nutrisi dan fitokimia non nutrisi.
Beberapa penelitian telah dilakukan terkait manfaatnya terhadap kesehatan dengan penemuan yang cukup potensial untuk diterapkan pada tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh Aryunisari (2021) berhasil menemukan bahwa biji dari variasi spesies markisa ungu memiliki potensi yang cukup baik dalam membantu memperbaiki tampilan striae distensae melalui mekanisme antiinflamasi. Kemudian, penelitian lain yang dilakukan oleh Alfi Muntafiah et al. (2019) berhasil menemukan bahwa buah markisa ungu melalui olahan sari buahnya memiliki potensi antidiabetes.