Identitas Penamaan
Tapak dara secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Catharanthus roseus. Secara populer dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal dengan nama Madagascar periwinkle, vinca rosea atau vinca multiflora.
Adapun di Indonesia tanaman ini memiliki banyak nama lain sesuai dengan bahasa lokalnya. Di daerah Sulawesi tanaman tapak dara dikenal sebagai sindapor dan kembang tembaga dalam bahasa Sunda di daerah Jawa Barat (dari, 2007). Sedangkan di Cina tanaman ini dikenal dengan nama chun hua dan keminting Cina atau rumput jalang di Malaysia (Suraduhita, 2017).
Taksonomi
Kingdom | Plantae |
Phylum | Tracheophyta |
Class | Magnoliopsida |
Order | Gentianales |
Family | Apocynaceae |
Genus | Catharanthus |
Species | Catharanthus roseus |
Asal
Sesuai dengan nama populernya, tanaman tapak dara merupakan tanaman endemik yang berasal dari Madagaskar. Tapak dara telah banyak terdistribusikan di wilayah Asia dan Amerika dan Afrika. Namun tanaman dinyatakan invasik di beberapa bagian negara Kenya (Factsheet - Catharanthus Roseus (Madagascar Periwinkle), 2023).
Deskripsi Bentuk
Tapak dara merupakan tumbuhan semak tahun dengan ketinggian yang dapat mencapai hingga sekitar 1 sampai 2 meter. Batangnya berbentuk bulat, bercabang dan beruas - ruas dengan warna hijau.
Daunnya tergolong daun tunggal dengan posisi tumbuh yang silang berhadapan dengan bentuk bulat telur yang memiliki getah pada ujungnya serta permukaan yang mengkilap. Bunga - bunganya yang menarik perhatian berbentuk trompet serta memiliki variasi warna putih, merah jambu atau ungu kemerahan yang muncul dari ketiak daunnya.
Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh dan masa pertumbuhannya cukup panjang. Tapak dara menyukai kondisi tanah yang kering dan akarnya akan membusuk jika terlalu sering diairi.
Manfaat dan Kegunaan Tapak Dara
Tidak hanya ditanaman sebagai tanaman hias karena bunganya yang cantik, tanaman tapak dara juga memiliki berbagai kandungan senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan. Daun tapak dara diketahui memiliki setidaknya lebih dari 70 jenis alkaloid yang diantaranya yaitu vinkristin dan vinblastin. Kedua senyawa tersebut dapat menghambat sintesis purin, DNA dan RNA yang terdapat pada sel kanker (Suraduhita, 2017).
Daun tapak dara umumnya digunakan untuk penyembuhan penyakit Leukemia anak dan penyakit Hodgkin namun dikatakan beracun jika dikonsumsi oleh hewan sapi (Library of Arizona Landscape Plants | Martin Virtual Library of Landscape Plants | Landscape Plants for Sustainable Southwest Landscapes, 2023). Tidak hanya sampai di situ, tapak dara juga memiliki manfaat lain sebagai tanaman vegetasi penutup tanah dan pembatas pada taman.