first published at:
updated at:
    Flora
    Jawa Barat
    Setu Patok

Identitas Penamaan

Bunga matahari atau yang secara internasional dikenal sebagai common sunflower disebut juga sebagai Helianthus annuss L. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan rerumputan dari genus Helianthus.

Asal

Bunga matahari diketahui berasal dari wilayah Amerika Utara yang kemudian dibudidayakan di wilayah Eropa pada abad ke-16 masehi dengan pemanfaatan utamanya sebagai tumbuhan ornamen atau tanaman hias. 

Tumbuhan ini baru populer terutama setelah pembatasan penggunaan konsumsi minyak dari tanaman zaitun, palem dan wijen yang diberlakukan oleh Gereja Ortodoks Timur. Bunga matahari pada saat itu merupakan pengecualian dan tidak dilarang hingga akhirnya menjadi tanaman penting di Rusi dengan pemanfaatannya sebagai sumber minyak selama pra-paskah (Briggs). 

Pada awal abad ke-20, bunga matahari kembali ke Amerika Utara sebagai tanaman yang ditanam terutama untuk minyak di Amerika Serikat bagian utara dan di Kanada. Sedangkan Argentina merupakan penghasil utama bunga matahari dari wilayah Amerika Selatan. 

Bunga matahari kini telah dinyatakan sebagai bunga nasional negara Rusia dan Ukraina serta merupakan negara produsen bunga matahari terbesar di dunia. Selain itu juga telah digunakan secara simbolik sebagai simbol dalam berbagai pergerakan di masyarakat misalnya seperti pada akhir abad ke-19 masehi, bunga ini digunakan sebagai simbol Gerakan Estetis (Aesthetic Movement), simbol Vegan Society, dan sebagai simbol dibalik Gerakan Bunga Matahari di Taiwan pada tahun 2014.

Pertumbuhan dan Deskripsi Bentuk

Bunga matahari adalah tanaman rerumputan tahunan dengan batang berbulu kasar yang dapat tumbuh tingga hingga 1 sampai 4,5 meter. Daunya kasar dan lebar dengan panjang yang dapat mencapai 7 hingga 30 cm serta tersusun secara spiral. Kepala bunganya yang menarik perhatian memiliki lebar dari 7.5 hingga 15 cm pada spesimen liar namun dapat mencapai hingga 30 cm pada jenis budidaya. Bunganya sangatlah menarik bagi lebah, kupu-kupu, dan kumbang.

bunga matahari - 3.jpg

Cakram pada bunganya berwarna cokelat dan kuning sedangkan bunganya yang seperti kelopak berwarna kuning. Buahnya berjenis achene berbiji tunggal. Varietas biji minyak biasanya memiliki achenes hitam kecil, sedangkan yang ditanam untuk konsumsi benih langsung, yang dikenal sebagai varietas konpeksi, memiliki achenes hitam-putih yang lebih besar yang mudah terpisah dari benih di dalamnya.

Penggunaan Bunga Matahari sebagai Bahan Makanan dan Industri

Bunga matahari memiliki banyak nilai secara ekonomi baik dalam penggunaannya sebagai hiasan maupun sebagai bahan konsumsi. Minyak dari bunga matahari digunakan baik untuk memasak maupun dalam industri misalnya sebagai bahan dasar cat, sabun dan pelumas. Dapat digunakan sebagai pengganti minyak solar secara langsung atau setelah terlebih dahulu diubah menjadi biodiesel. Setelah minyak diekstraksi, biji yang tersisa dapat digunakan untuk pakan ternak unggas (Briggs). 

Daunnya juga dapat digunakan sebagai pakan ternak. Sedangkan bunganya menghasilkan pewarna kuning yang dapat juga digunakan sebagai pewarna untuk cat. Minyak kuning manis yang diperoleh dengan memeras bijinya dianggap sama dengan minyak zaitun atau almond untuk penggunaan meja. Bijinya bisa dimakan dalam keadaan kering, dipanggang, atau digiling menjadi selai kacang dan biasa digunakan dalam campuran biji burung (The Editors of Encyclopaedia Britannica, “Sunflower | Description, Uses, and Facts”).

Manfaat Bunga Matahari bagi Kesehatan

Biji bunga matahari dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol dan gula darah karena mengandung vitamin E, magnesium, protein, asam lemak linoleat dan beberapa senyawa tumbuhan. Manfaat lain dari bunga matahari yaitu dapat membantu mengatasi peradangan yang dapat memicu banyak penyakit kronis, mencegah dan mengatasi sakit jatung serta diabetes. 

Namun begitu konsumsi biji bunga matahari dianjurkan untuk dilakukan dalam jumlah yang tepat karena memiliki efek negatif bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebih. Efek yang dapat terjadi yaitu peningkatan kadar jumlah kalori dan kadmium, meyumbatan feses karena pecahan cangkangnya sulit untuk dicerna dan alergi yang menyebabkan sakit astma (Marsha McCulloch). 


Cetak catatan ini

Bagikan catatan ini

Ikuti Studiofru | Green Project melalui media sosial untuk mendapatkan informasi singkat mengenai flora dan fauna

Catatan Terbaru