Sate kelinci merupakan makanan sate yang dapat banyak ditemukan di daerah berhawa sejuk. Rumah makan di sekitar Tawangmangu pula biasanya menyajikan sate kelinci sebagai menu andalan.
Tawangmangu dengan lokasinya yang berada di lereng Gunung Lawu telah menjadi objek wisata di kawasan perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berbagai restoran dan rumah makan berderetan di sepanjang jalan lereng gunung menyajikan berbagai kuliner lengkap dengan pemandangannya yang indah.
Deskripsi
Sate kelinci Tawangmangu umumnya disajikan dengan bumbu kacang dengan potongan bawang merah dan kol seperti halnya sate Ambal di Kebumen. Rasanya mirip dengan daging ayam namun teksturnya terasa lebih lembut. Setelah disantap sate kelinci memiliki efek hangat dalam tubuh. Adapun bumbu yang digunakan dalam olahan sate kelinci Tawangmangu antara lain bawang putih, ketumbar, minyak goreng, kacang tanah kecap manis dan garam.
Mengapa Kelinci Dijadikan Santapan Sate?
Masyarakat sekitar daerah Tawangmangu lebih memilih membuat olahan sate dengan daging kelinci daripada daging ayam karena kelinci mudah berkembang biak terutama di daerah dataran tinggi serta pengunungan. Hal tersebut menjadikan ketersediaan kelinci sangat banyak sehingga masyarakat mengolahnya menjadi sajian sate.