Studiofru | Green Project
Studiofru | Green Project

Catatan.

Mengkudu (Morinda citrifolia)

Flora
Setu Patok
Cover Image for Mengkudu (Morinda citrifolia)

Identitas Penamaan

Mengkudu secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Morinda citrifolia. Secara international dalam bahasa Inggris tanaman ini populer dengan nama the great morinda, India mulberry, noni, beach mulberry, brimstone tree, awl dan cheese fruit.

Di beberapa daerah di Indonesia mengkudu memiliki nama tersendiri sesuai penggunaan Bahasa daerahnya seperti mangkudu di wilayah Jawa Barat, koddhu di wilayah Madura dan tibah di wilayah pulau Bali.

Nama genusnya berasal dari dua kata dalam bahasa Latin morus yang berarti murbei dan indicus yang berarti India yang mengacu pada kemiripan buah murei India dengan buah murbei asli (Morus alba). sedangkan nama spesiesnya merujuk pada kemiripan pada dedaunannya dengan beberapa spesies tanah jeruk (NParks | Morinda Citrifolia, 2021).

Taksonomi

KingdomPlantae
PhylumTracheophyta
ClassMagnoliopsida
OrderGentianales
FamilyRubiaceae
GenusMorinda
SpeciesMorinda citrifolia

Asal

Mengkudu diyakini berasal dari negara - negara di wilayah Asia Tenggara yang kemudian menyebar ke wilayah Australia, India dan wilayah Pasifik.

mengkudu

Deskripsi Bentuk dan Pertumbuhan

Buahnya berwarna putih kekuningan, berdaging, lunak dan tampak agak busuk saat matang. Daun pohon buah Mengkudu biasanya berhadapan dan tampak mengkilap, bilah berselaput, berbentuk bulat elips gundul dengan tangkai daun yang kokoh. Pertumbuhannya dimulai semenjak dalam bentuk pohon kecil atau semak dengan tinggi yang bisa mencapai hingga 3 sampai 8 meter.

Tanaman ini menghasilkan bunga dan buah sepanjang tahun dan dapat dipenen sekitar umur 2 - 3 tahun setelah ditanam. Satu setengah bulan setelah muncul bunga, buah mengkudu masak siap untuk dipanen. Dalam satu bulan bisa dilakukan pemanenan hingga 8 kali pemetikan. Buahnya adalah buah ganda yang memiliki bau menyengat saat matang, dan karenanya juga dikenal sebagai buah keju atau bahkan buah muntahan (Jungle Dragon, 2022). Berbentuk oval dan mencapai ukuran 10--18 sentimeter. Pada awalnya berwarna hijau, buah berubah menjadi kuning kemudian hampir putih saat matang.

Karena sifatnya yang toleran terhadap kekeringan, mengkudu dapat tumbuh dengan optimal dalam iklim tropis dengan suhu antara 25-32 derajat celcius. Kelembapan yang diperlukan berisar antara 50-70% dengan curah hujan antara 2.000 - 3.000 mm/tahun (Anto, 2019).

Di Indonesia mengkudu dapat dikembangkan dengan menggunakan biji maupun dengan cara stek. Biji bisa langsung disebarkan dilahan atau disemai terlebih dulu Mengkudu toleran terhadap naungan sehingga dapat dikembangkan di lahan pekarangan, sawah, hutan rindang  atau tumpang sari dengan tanaman lainnya.

Kegunaan dan Manfaat Mengkudu bagi Kesehatan

Mengkudu memiliki banyak kegunaan dan khasiat dan telah digunakan semenjak berabad -- abad lalu oleh suku asli Aborigin dan suku -- suku lain di wilayah Asia Tenggara. Dalam pengobatan tradisional Cina mengkudu digunakan sebagai obat untuk mengatasi demam. Di Malaysia, daun yang dipanaskan dioleskan ke dada dan perut untuk mengobati batuk, mual, kolik dan limpa yang membesar. Di Filipina, sari daunnya digunakan sebagai obat untuk radang sendi ((NParks | Morinda Citrifolia, 2021).

Adapun kandungan nutrisi dan beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam 100 gram buah mengkudu terdiri atas kalori banyak 167 kal, vitamin A 395,85 IU, vitamin C 175 mg, niasin 2,5 mg, zat besi 9,17 mg, kalsium 325 mg, natrium 335 mg, kalium 1,12 mg, protein 0,75 g, lemak 1,50 g dan karbohidrat sebanyak 51,67 g. Kandungan kimia daun dan buah Mengkudu secara umum mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, terpenoid, dan antraquinon, disamping itu daunnya juga mengandung polifenol (Anto, 2019).

Di Indonesia, mengkudu dipercaya memiliki banyak khasiat bagi tubuh manusia yang diantaranya yaitu:

1.     Pemutus hubungan pembuluh darah ke tumor

2.     Zat anti bakteri dan anti oksidan

3.     Membunuh mikroba Pathogen

4.     Bahan pembentuk protein, meningkatkan imunitas, memproduksi Nitric Oxide (NO)

5.     Anti kanker dan anti biotik alami serta menahan pertumbuhan sel-sel kanker

6.     Membantu penyerapan kalsium dan pembentukan kolagen pada tulang

7.     Mengatur sistem kekebalan tubuh, dan mencegah gejala penyakit autoimmune

8.  Mempercepat penyerapan zat makanan ke dalam sistem pencernaan dan menyelaraskan kerja sel dalam tubuh

9.     Mengatur tekanan darah

10.  Mengaktifkan kelenjar tiroid & timus (fungsi kekebalan tubuh)

Penggunaan lain mengkudu selain bahan konsumsi yaitu sebagai bahan pewarna yang didapat dari batang dan daunnya.

Daftar Pustaka

ACIR Community. (2024). Usda.gov. https://acir.aphis.usda.gov/s/cird-taxon/a0ut0000002iNyPAAU/morinda-citrifolia

NParks | Morinda citrifolia. (2021). Nparks.gov.sg. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/0/3033

Anto, A. (n.d.). Menguak Khasiat dan Budidaya Mengkudu. Kalteng.litbang.pertanian.go.id. http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-mainmenu-47-47/teknologi/1019-menguak-khasiat-dan-budidaya-mengkudu‌

Great Morinda (Morinda citrifolia) - JungleDragon. (2014). Jungledragon.com; JungleDragon. https://www.jungledragon.com/specie/17210/great_morinda.html‌


Cetak catatan ini

Bagikan

Kolom komentar

Cari Flora/Fauna/Artikel Lainnya

Filter Berdasarkan Kategori

Filter Berdasarkan Lokasi

Catatan Lainnya

Cover Image for Kemiri (Aleurites moluccanus)

Kemiri (Aleurites moluccanus)

Flora
Setu Patok

Di Indonesia dan Malaysia kemiri banyak digunakan sebagai bahan rempah untuk bumbu masakan serta banyak pula ditemukan sebagai bahan pada berbagai produk kosmetik dan rambut.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Pisang (Musa)

Pisang (Musa)

Flora
Setu Patok

Pisang diyakini berasal dari wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia bagian Timur seperti Papua, hutan - hutan di Malaysia atau Filipina.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Putri Malu (Mimosa pudica)

Putri Malu (Mimosa pudica)

Flora
Setu Patok

Telah berabad-abad digunakan sebagai tumbuhan herbal terutama untuk pengobatan gangguan urogenital, wasir, disentri dan sinus serta dapat pula digunakan untuk mengatasi luka luar.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Songgo Langit (Ipomoea quamoclit)

Songgo Langit (Ipomoea quamoclit)

Flora
Setu Patok

Songgo langit dikatakan mengandung beberapa unsur senyawa kimia yaitu alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, karbohidrat, terpenoid, dan tanin.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Markisa (Passiflora edulis)

Markisa (Passiflora edulis)

Flora
Setu Patok

Nama genusnya ini merujuk pada bunganya yang melambangkan penyaliban Kristus.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Padi (Oryza sativa)

Padi (Oryza sativa)

Flora
Setu Patok

Beberapa peneliti meyakini bahwa padi pertama kali dibudidayakan di daerah Cina ribuan tahun yang lalu dengan genetika transisi dari tumbuhan padi liar (O. rufipogon dan O. nivaara) ke padi hasil budidaya (O. sativa).

Studiofru
Studiofru


© 2022 - 2025 © Studiofru. All rights reserved.