Studiofru | Green Project
Studiofru | Green Project

Catatan.

Singkong (Manihot esculenta)

Flora
Cover Image for Singkong (Manihot esculenta)

Identitas Penamaan

Singkong atau ubi kayu secara ilmiah dinamakan sebagai Manihot esculenta. Secara internasional dalam bahasa Inggris tanaman ini populer dengan nama cassava.

Nama genusnya Manihot berasal dari nama "manioca" dari Tupi-Guarani yang berarti cassava (singkong). sedangkan nama spesifiknya esculenta berarti dapat dimakan oleh manusia (NParks | Manihot Esculenta, 2022).

Taksonomi

KingdomPlantae
PhylumTracheophyta
ClassMagnoliopsida
OrderMalpighiales
FamilyEuphorbiaceae
GenusManihot
SpeciesManihot esculenta
Sub-species- M. esculenta subsp. Esculenta
- M. esculenta subsp. Peruviana
- M. esculenta subsp. flabellifolia

singkong

Asal

Beberapa penelitian yang secara spesifik berusaha untuk dapat menunjukan asal singkong sebagai tanaman budidaya telah dilakukan.  Adapun penelitian yang banyak diakui mengenai sejarah domestikasi singkong adalah penelitian yang dilakukan oleh Allem (1994) yang menyatakan bahwa aksesi liar dari spesies M. esculenta tumbuh di sebagian besar wilayah neotropis Amerika di Brazil, Bolivia, Peru, Venezuela, Guyana, dan Suriname. Ia juga mengemukakan informasi lain mengenai tiga sub-spesies dari tumbuhan M. esculenta yang dikenal beserta dengan sejarah budidayanya.

M. esculenta subsp. Esculenta adalah spesies hasil budidaya yang mencakup semua kultivar yang dikenal dalam budidaya

M. esculenta subsp. Peruviana adalah spesies hasil budidaya yang terjadi di Peru timur dan Brazil barat, dan

M. esculenta subsp. Flabellifolia adalah spesies dengan cakupan distribusi yang lebih luas yang berkisar dari negara bagian Goias di Brazil tengah ke utara hingga Amazonia Venezuela

Di sisi lain penelitian terbaru yang dilakukan oleh Olsen & Schaal (1999) telah berhasil menunjukan bahwa singkong kemungkinan besar didomestikasikan dari populasi spesies M. esculenta liar di sepanjang perbatasan selatan lembah Amazon di Brazil dan bahwa singkong tampaknya tidak berasal dari beberapa spesies nenek moyang seperti yang diusulkan sebelumnya. Singkong juga kemungkian pertama kali dibudidayakan oleh suku Maya di Yucatan ("Cassava | Description, Origin, Poison, Taste, Benefits, & Facts | Britannica," 2024). 

singkong     

Deskripsi Bentuk dan Pertumbuhan

 Singkong merupakan tanaman semak abadi dengan batang semi-kayu berwarna cokelat muda berbentuk bulat dan rapuh serta akar berbonggol besar. Tanaman ini dapat tumbuh dengan ketinggian yang mencapai hingga 2 meter.

Daun - daunnya berwarna hijau tua berbentuk palem yang terbagi atas 5 hingga 9 lobus yang tersusun secara berseling. Masing - masing dari daunnya dapat tumbuh panjang hingga sekitar 30 cm dengan tangkai berwarna merah yang berukuran panjang hingga 60 cm. Singkong memiliki buah berbentuk kapsul bulat dengan permukaan yang licin. Buahnya memiliki 6 sayap membujur yang berisi 3 biji.

Singkong termasuk mudah untuk dibudidayakan. Tanaman ini toleran terhadap sebagian besar jenis tanah termasuk tanah asam dan basa. Namun begitu, tanaman ini cenderung menyukai tanah lempung berpasir yang lembab dan memiliki sistem drainase yang baik.

Kegunaan Lain dan Manfaat Singkong bagi Kesehatan

Singkong sebagai tanaman telah banyak dibudidayakan di berbagai negara di belahan dunia untuk berbagai keperluan. Pemanfaatan yang paling umum terhadap tanaman ini diantaranya yaitu untuk diolah dijadikan tepung, roti, tapioka, dan minuman beralkohol.

Tepung diketahui kaya akan sumber karbohidrat dengan 25 hingga 30 persen dari umbinya merupakan pati. Meskipun begitu, bagian permukaan luarnya yang berwarna ungu harus dikupas sebelum dikonsumsi karena mengandung racun hydrocyanoic glycosides (NParks | Manihot Esculenta, 2022). 

Pada berbagai budaya kuliner umumnya umbi dari tanaman singkong adalah bagian yang paling banyak dikonsumsi dan diolah. Di Indonesia, daun dari tanaman singkong juga merupakan bagian yang banyak dikonsumsi dan dijadikan sebagai sayuran.

Penelitian terhadap kandungan dan manfaat dari daun singkong juga telah banyak dilakukan terutama oleh para peneliti di Indonesia. Daun singkong berdasarkan studi ilmiah mengandung air, fosfor, karbohidrat, kalsium, vitamin C, vitamin B1, protein, lemak, zat besi, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid (Jurnal & Manuntung, 2017). 

Kandungan - kandungan tersebut secara lebih lanjut menegaskan pengkonsumsian daun singkong sebagai sayuran yang bernutrisi dan baik bagi tubuh manusia. Senyawa kelompok fenolik khususnya flavonoid yang terkandung dalam daun singkong merupakan salah satu antioksidan alami.

Selain memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, daun singkong juga ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami. Manfaatnya sebagai pewarna alami merujuk pada kandungan pigmen alami berupa klorofil yang terdapat pada daunnya (Andi Eko Wiyono et al., 2023).

Lokasi

Daftar Pustaka

ACIR Community. (2024). Usda.gov. https://acir.aphis.usda.gov/s/cird-taxon/a0u3d000000UR5VAAW/manihot-esculenta

Allem, A. C. (1994). The origin of Manihot esculenta Crantz (Euphorbiaceae). Genetic Resources and Crop Evolution41(3), 133--150. https://doi.org/10.1007/bf00051630

Andi Eko Wiyono, Winda Amilia, Retha Talia Shasabillah, Rifqoh Anggarani Mulyana, & Vinka Oktavia Pramesti. (2023). Potensi Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz) sebagai Pewarna Alami. Teknotan17(1), 27--27. https://doi.org/10.24198/jt.vol17n1.4

Cassava | Description, Origin, Poison, Taste, Benefits, & Facts | Britannica. (2024). In Encyclopædia Britannica. https://www.britannica.com/plant/cassava

Jurnal, & Manuntung. (2017). EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SINGKONG (Manihot Utilissima Pohl) SEBAGAI OBAT ALTERNATIF ANTI REMATIK TERHADAP RASA SAKIT PADA MENCIT3(2), 133--138. https://core.ac.uk/download/pdf/297199284.pdf

NParks | Manihot esculenta. (2022). Nparks.gov.sg. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/2/2210

Olsen, K. M., & Schaal, B. A. (1999). Evidence on the origin of cassava: Phylogeography of Manihot esculentaProceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America96(10), 5586--5591. https://doi.org/10.1073/pnas.96.10.5586


Cetak catatan ini

Bagikan

Kolom komentar

Catatan Lainnya

Cover Image for Manfaat Beras bagi Kesehatan dan Kegunaan Lainnya sebagai Bahan Makanan

Manfaat Beras bagi Kesehatan dan Kegunaan Lainnya sebagai Bahan Makanan

Kesehatan

Dalam pengobatan tradisional, butiran beras dioleskan pada kulit untuk mengobati bisul, luka, bengkak, dan noda.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Asal dan Sejarah Penyebaran Bawang

Asal dan Sejarah Penyebaran Bawang

Pengetahuan

Bawang adalah salah satu tanaman budidaya tertua di dunia. Tanaman ini mungkin dikenal di India, Cina, dan Timur Tengah sebelum sejarah tercatat.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Tanaman – Tanaman yang Diketahui Mengandung Racun bagi Tubuh

Tanaman – Tanaman yang Diketahui Mengandung Racun bagi Tubuh

Kesehatan

secara sistematik melalui rasanya yang pahit biduri dapat menghasilkan rasa sakit yang membakar di tenggorokan, air liur, mual, muntah, dll.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Putri Malu (Mimosa pudica)

Putri Malu (Mimosa pudica)

Flora

Telah berabad-abad digunakan sebagai tumbuhan herbal terutama untuk pengobatan gangguan urogenital, wasir, disentri dan sinus serta dapat pula digunakan untuk mengatasi luka luar.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Songgo Langit (Ipomoea quamoclit)

Songgo Langit (Ipomoea quamoclit)

Flora

Songgo langit dikatakan mengandung beberapa unsur senyawa kimia yaitu alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, karbohidrat, terpenoid, dan tanin.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Manfaat Sirih Gading sebagai Tanaman Hias

Manfaat Sirih Gading sebagai Tanaman Hias

Kesehatan

Tidak hanya mampu mengurangi pencemaran akibat asap rokok, tanaman sirih gading juga ternyata mampu menyerap kadar logam berat timbal Pb yang dihasilkan dari emisi gas kendaraan bermotor.

Studiofru
Studiofru


© 2022 - 2025 © Studiofru. All rights reserved.