Wisata Alam Danau Setu Patok Cirebon
Untuk memasuki area danau juga para wisatawan tidak dikenakan biaya sepeser pun hingga menjadikannya alternatif wisata yang murah di Cirebon. Sangat tepat untuk dikunjungi terlebih untuk sekedar melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan.
Sejarah dan Awal Mula
Danau Setu Patok terletak di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Pada mulanya danau ini memiliki luas sekitar 20.000 hektar persegi. Namun seiring perkembangan jaman pemukiman di sekitar danau pun berkembang yang disertai dengan berbagai perubahan yang terjadi di kawasan danau hingga luas danau pada masa kini menyusut dengan luas yang tertinggal sebesar 1.900 hektar persegi.
Sejarah Danau Setu Patok berawal dari abad ke-17 masehi saat dibentuk oleh Sultan Cirebon. Sultan memerintahkan pembangunan bendungan di daerah itu untuk mengairi sawah-sawah yang mengelilingi danau. Bendungan ini dibangun oleh pekerja lokal yang menggunakan metode dan bahan tradisional seperti batu dan bambu.
Pada abad ke-19 masehi, pemerintah kolonial Belanda mengambil alih kawasan tersebut dan melakukan perbaikan pada bendungan dan lanskap sekitarnya. Mereka juga memperkenalkan tanaman baru seperti kopi dan karet yang tumbuh subur di tanah di sekitar danau.
Pada abad ke-20 masehi, Danau Setu Patok menjadi sumber ikan penting bagi masyarakat setempat. Nelayan akan menggunakan perahu tradisional untuk menangkap ikan di danau dan menjualnya di pasar terdekat.
Wisata Danau Setu Patok Pada Masa Kini
Danau Setu Patok saat ini menjadi tempat yang indah dan tenteram yang menarik wisatawan lokal. Danau ini dikelilingi oleh persawahan yang indah dan perbukitan hijau, menjadikannya tempat yang sempurna bagi para pecinta alam. Tidak hanya itu kini banyak didirikan warung - warung non permanen yang menyediakan tempat berteduh sambil menikmati pandangan luas suasana alam ditemani secangkir kopi.
Selain itu, danau Setu Patok juga menjadi sumber mata pencaharian penting bagi masyarakat setempat. Penduduk lokal baik dari desa Karangdawa maupun Sinarancang banyak yang menggunakan area danau untuk ladang perkebunan dan persawahan. Warga menyebutnya sebagai sawah siluman karena keadaannya yang kering pada musim kemarau dan tergenang dengan air pada musim hujan.
Pada musim kemarau warga dapat menanami area danau dengan padi, wisatawan juga dapat melewati area tengah danau hingga menanjaki bukit di tengah - tengah danau karena keadaannya tidak digenangi air. Sebaliknya pada musim hujan terutama pada bulan maret area danau akan tertutup dengan genangan air seluruhnya hingga padi - padi tidak nampak sama sekali. Dokumentasi dari berbagai aktivitas warga yang dapat dilakukan di danau Setu Patok pada musim panas dapat dilihat pada laman Beragam Aktivitas yang Dilakukan Warga di Danau Setu Patok pada Musim Panas.
Selain dapat menikmati keindahan alam suasana dan persawahan Danau Setu Patok, wisatawan juga dapat melihat sedikit jejak sejarah danau berupa gua yang pada zaman dahulu atau tepatnya pada era kolonial Jepang digunakan oleh para tentara penjajah. Gua - gua tersebut terletak di sisi kiri danau tersembunyi di antara pepohonan dan tebing danau. Walaupun kondisinya tampak tidak cukup terawat, namun, cukup dapat memberikan sensasi jaman dulu pada para wisatawan. Dokumentasi mengenai gua Jepang di Danau Setu Patok dapat dilihat pada laman Gua Jepang di Danau Setu Patok Cirebon.
Dimulai pada bulan Agustus 2024 ketika musim panas berkepanjangan terjadi sehingga menyebabkan kekeringan di area danau, warga memanfaatkan lahan kosong di dalam danau untuk dijadikan salah satu tujuan wisata. Masyarakat dapat memasuki area berikut dengan kendaraan motornya.
Suasana biasanya cukup ramai di sore hari dengan warga datang untuk berfoto dan sekedar menikmati jajanan yang dijual di warung - warung sekitar danau. Untuk dapat memasuki area ini wisatawan hanya perlu bayar biaya parkir sebesar tiga ribu rupiah saja perkendaraan motor.
Walau pun telah menjadi salah satu objek wisata Cirebon dan ramai dikunjungi wisatawan lokal sayangnya belum ada transportasi yang dapat menghantarkan wisatawan menuju lokasi. Umumnya wisatawan datang ke area danau dengan menggunalkan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil.
Wisatawan dapat mengunjungi danau dengan melintasi jalan dari arah jalan Ciremai Raya atau jalan Angkasa Raya. Kemudian menyusuri jalan sampai menuju Dusun Karangdawa.
Untungnya jalan menuju Danau Setu Patok cukup bagus dan mulus hingga tidak menimbulkan hambatan dan kemacetan. Untuk memasuki area danau juga para wisatawan tidak dikenakan biaya sepeser pun hingga menjadikannya alternatif wisata yang murah di Cirebon. Sangat tepat untuk dikunjungi terlebih untuk sekedar melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan.
Comments ()