Studiofru | Green Project
Studiofru | Green Project

Catatan.

5 Tumbuhan yang Dapat Dijadikan Sumber Pakan Ternak

Pengetahuan
Cover Image for 5 Tumbuhan yang Dapat Dijadikan Sumber Pakan Ternak

Cukup besarnya industri peternakan di Indonesia perlu diimbangi dengan banyaknya pengetahuan akan jenis -- jenis serta manfaat dari pakan terhadap tubuh ternak. Hal ini penting sebagai salah satu upaya untuk dapat terus menjaga tumbuh kembang industri serta terus terjaganya regenerasi peternak yang seimbang dengan segala perkembangan ilmu pengetahuan.

Pakan ternak merupakan segala jenis bahan makanan yang diberikan kepada hewan ternak (seperti sapi, kambing, ayam, bebek, domba, dll) untuk memenuhi kebutuhan gizinya agar dapat tumbuh, berkembang, berproduksi, dan tetap sehat. Pada prinsipnya, pakan ternak harus bergizi seimbang termasuk cukup energi, protein, serat, vitamin dan mineral, tidak beracun dan mudah dicerna.

Adapun secara umum pakan ternak terdiri atas tiga jenis, yaitu:

1. Pakan Hijauan -- berupa rumput, daun -- daunan, leguminosa (seperti lamtoro, kaliandra, dan gamal). Pakan hijauan merupakan sumber serat utama terutama bagi ruminansia (sapi, kambing, dan domba).

2. Pakan Konsentrat -- berupa biji -- bijian (seperti jagung, kedelai, dan gandum), dedak padi, bungkil kelapa atau kedelai. Pakan konsentrat merupakan sumber energi dan protein untuk mendukung pertumbuhan dan produksi (daging, susu dan telur).

3. Pakan Tambahan (Suplemen) -- berupa mineral, vitamin dan probiotik. Pakan jenis ini dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk menjaga pertumbuhan dan produksivitas.

Sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, tumbuhan -- tumbuhan yang tumbuh di lingkungan sekitar dapat dijadikan sebagai bahan pakan ternak hijauan yang secara ekonomi tidaklah mahal dan mudah untuk didapat. Namun begitu, pengetahuan mengenai tumbuhan apa saja yang dapat dijadikan pakan ternak tetap diperlukan agar keseimbangan gizi pada ternak dapat tetap terjaga.

Berikut beberapa tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai sumber pakan ternak.

pakchong

1. Super Napier Grass/Pakchong

Super Napier Grass atau Pakchong merupakan varietas rumput unggul tanpa duri dengan ketinggian yang dapat mencapai hingga 5 meter. Rumput ini dapat dipangkas sebanyak 7 sampai 8 kali setahun. Jika Pakchong dibudidayakan per hektar dalam sebuah lahan, sekitar 18 hingga 200 metrik ton rumput sukulen hijau dapat diperoleh setiap tahunnya (March et al.). Dengan membudidayakan rumput ini di lahan seluas satu hektar, dapat dengan mudah memenuhi permintaan rumput mentah untuk 20 hingga 22 ekor sapi sepanjang tahun.

Ciri khas lain dari rumput Pakchong adalah umur yang panjang dimana pertumbuhannya bisa mencapai usia 9 tahun dan bisa dipanen setiap 40 sampai 50 hari. Rumput ini hanya perlu disiram satu minggu sekali pada saat musim hujan (Sariati).

Rumput Pakchong memiliki kadar protein yang tinggi sebanyak 16,45 %, lebih tinggi dari rumput odot ( 11,6 % ) dan rumput  Taiwan ( 13 % ). Dari perbandingan tersebut dapat dipastikan hewan ternak akan terpenuhi nutrisinya dan lekas gemuk saat proses pemeliharaannya. Bahkan kadar protein yang tinggi pada rumput pakchong juga sangat penting bagi hewan ternak terutama bagi sapi perah untuk menghasilkan susu yang lebih banyak.  

Rumput Pakchong dapat tumbuh hingga mencapai 5 meter. Daun dan batangnya tidak ditumbuhi bulu sehingga sangat disukai oleh hewan ternak. 

2. Jukut Lulut (Indigofera hirsuta)

Tumbuhan jukut lukut atau Indigofera hirsuta merupakan tumbuhan herba tegak tahunan yang dapat tumbuh dengan ketinggian yang mencapai hingga 1,5 meter. Namun, pada umumnya tumbuhan ini tumbuh menyebar membentuk tanaman penutup tanah yang tumbuh rendah. Tumbuhan ini dapat tumbuhan di atas lahan kosong, tanah tanpa pupuk atau pada kondisi tanah yang kering dan lembab. Di Indonesia ia dapat dijumpai sebagai gulma pertanian.

Jukut lukut banyak diperkenalkan secara luas sebagai tanaman penutup tanah dan tanaman hijauan, namun kini telah dinyatakan sebagai gulma terutama bagi lahan pertanian. Tanaman ini dibudidayakan sebagai pupuk hijau di Bogor, Jawa Barat, Indonesia pada abad ke-19 dan juga diperkenalkan untuk budidaya di Malaysia pada tahun 1913  (Marianne Jennifer Datiles & Acevedo‐Rodríguez, 2022).

Di Indonesia spesies - spesies dari genus Indigofera banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak kambing dan sebagai perwarna tekstil terutama kain batik.

rumput desho

3. Rumput Desho (Pennisetum pedicellatum)

Rumput desho adalah gulma rumput yang dapat dikatakan cukup agresif. Umumnya menyerang lahan pertanian di daerah tropis, di mana serangannya yang padat dan masif dapat memaksa ditinggalkannya seluruh lahan pertanian. Tumbuhan ini ini menyebar dengan cepat dan sulit untuk dikendalikan.

Rumput desho merupakan rumput herba tahunan abadi yang memiliki sistem akar besar yang menempel pada tanah. Tumbuhan ini memiliki kapasitas produksi biomassa yang tinggi dan tumbuh tegak dengan ketinggian yang dapat mencapai hingga 90 sampai 120 cm tergantung pada kesuburan tanahnya.

Walaupun telah dinyatakan sebagai tumbuhan gulma yang invasif terutama di wilayah Amerika, rumput desho di Etiopia banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak. Rumput desho menurut Bimrew Asmare (2017) merupakan salah satu rumput hijauan potensial yang tersedia di Ethiopia yang mempunyai peran potensial dalam menyediakan hijauan atau pakan berkualitas dalam jumlah besar, baik untuk petani kecil serta sistem produksi ternak intensif dengan praktik manajemen yang tepat.

rumput israel

4. Rumput Israel (Asystasia gangetica)

Rumput Israel merupakan tumbuhan tegak abadi yang tumbuh memanjat dengan panjang yang dapat mencapai hingga 1 sampai 3 meter. Tumbuhan ini memiliki batang berbentuk segi empat yang berwarna hijau.

Rumput Israel umumnya dapat ditemui di pinggir jalan, area terganggu, area budidaya serta tepi sungai dan kawasan semi tergenang air. Spesies ini tersebar melalui biji dan rimpangnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Khalil (2016) telah berhasil menemukan bahwa kandungan nutrisi dan mineral kasar yang terdapat pada spesies Asystasia gangetica menunjukkan bahwa spesies ini merupakan sumber protein dan mineral yang baik, khususnya Ca, P, Cu, Mn dan Zn. Kesimpulannya adalah bahwa spesies ini dapat digunakan sebagai bahan komplementer yang baik melalui sumber protein dan mineralnya bagi hewan kambing.

bayam raja

5. Bayam Raja (Amaranthus viridis)

Bayam raja atau yang dikenal pula dengan nama bayam kecil di Indonesia secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Amaranthus viridis. Bayam raja merupakan tanaman herba tahunan yang dapat tumbuh hingga ketinggian 100 cm.

Spesies ini memiliki banyak kesamaan dengan spesies lainnya yang tergabung dalam genus Amaranthus. Namun dapat dicirikan melalui sedikitnya segmen perianth kecil dan kapsul lebar bertekstur kasar.

Bayam raja banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak, bahan pengobatan dan sebagai bahan makanan bagi manusia. Berdasarkan laporan yang ditulis oleh Ghifari (2023), bayam raja dituliskan mengandung zat besi yang tinggi serta beberapa senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, antioksidan, dan fenolik yang bermanfaat bagi penyakit degeneratif.

Daftar Pustaka

March, Ron Burke, et al. "Super Napier Grass / Pakchong " Vetmedicinebd." VetMedicineBD, 13 Mar. 2022, https://vetmedicinebd.com/super-napier-grass-pakchong/.

Sariati, Inang. "Rumput Pakchong , Pakan Hijauan Unggulan Ternak Sapi." Cyber Extension, 21 July 2021, http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/99015/RUMPUT-PAKCHONG--PAKAN-HIJAUAN-UNGGULAN-TERNAK-SAPI/.

Bimrew Asmare. (2017). The potential of desho grass (Pennisetum pedicellatum Trin.) for animal feed and land management practices in Ethiopia: A review. Academia.edu. https://www.academia.edu/85746629/The_potential_of_desho_grass_Pennisetum_pedicellatum_Trin_for_animal_feed_and_land_management_practices_in_Ethiopia_A_review

Marianne Jennifer Datiles, & Acevedo‐Rodríguez, P. (2022). Indigofera hirsuta (hairy indigo). CABI Compendiumhttps://doi.org/10.1079/cabicompendium.28601

Khalil. (2016). Crude Nutrient and Mineral Composition of Asystasia gangetica (L.) as a Predominant Forage Species for Feeding of Goats. Pakistan Journal of Nutrition15(9), 867--872. http://repo.unand.ac.id/22755/1/fin3610.pdf

Ghifari, Muhammad Nabil. (2023). Peningkatan Kandungan Zat Besi, Total Fenolik, dan Aktivitas Antioksidan Bayam Hijau (Amaranthus viridis L.) dengan Pupuk Maggot (Black Soldier Fly). Ipb.ac.idhttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121584


Cetak catatan ini

Bagikan

Kolom komentar

Catatan Lainnya

Cover Image for 5 Tumbuhan yang Dapat Dijadikan Sumber Pakan Ternak

5 Tumbuhan yang Dapat Dijadikan Sumber Pakan Ternak

Pengetahuan

Di Indonesia spesies - spesies dari genus Indigofera banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak kambing dan sebagai perwarna tekstil terutama kain batik.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Pengertian dan Pentingnya Konservasi Terhadap Alam

Pengertian dan Pentingnya Konservasi Terhadap Alam

Sains

Tanpa adanya konservasi akan timbul masalah hilangnya keanekaragaman hayati yang kemudian akan berdampak terhadap sektor ekonomi.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Macam – Macam Karakteristik Kuya Batok Berdasarkan Taksonominya

Macam – Macam Karakteristik Kuya Batok Berdasarkan Taksonominya

Pengetahuan

Kuya batok lebih menyukai habitat air tawar dataran rendah dan dapat ditemukan baik di lanskap alami maupun lanskap buatan hasil modifikasi manusia.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for 3 Manfaat Pucuk Merah Sebagai Tanaman Hias dan Tanaman Herba

3 Manfaat Pucuk Merah Sebagai Tanaman Hias dan Tanaman Herba

Kesehatan

Pucuk merah diyakini mendukung kemampuan penyerapan karbon dioksida (CO2) yang lebih besar dibanding tanaman lain.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Kandungan dan Manfaat Pulasari sebagai Obat Herbal serta Kegunaan Lainnya

Kandungan dan Manfaat Pulasari sebagai Obat Herbal serta Kegunaan Lainnya

Kesehatan

Kulit batangnya merupakan salah satu bagian tumbuhan yang banyak ditemui pada toko - toko herbal dan bahan jamu.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Manfaat Beras bagi Kesehatan dan Kegunaan Lainnya sebagai Bahan Makanan

Manfaat Beras bagi Kesehatan dan Kegunaan Lainnya sebagai Bahan Makanan

Kesehatan

Dalam pengobatan tradisional, butiran beras dioleskan pada kulit untuk mengobati bisul, luka, bengkak, dan noda.

Studiofru
Studiofru


© 2022 - 2025 © Studiofru. All rights reserved.