Asal dan Sejarah Penyebaran Bawang

Bawang merupakan tanaman tahunan dengan akar serabut yang memiliki sistem perakaran dangkal dan cabang berpencar. Akarnya dapat tumbuh hingga kedalaman 30 cm dari permukaan tanah dengan percabangan yang menyebar secara radial hingga sekitar 30 cm dari batangnya.
Tanaman ini memiliki batang sejati atau disebut "diskus" yang berbentuk seperti cakram, tipis dan pendek sebagai tempat melekatnya akar dan mata tunas (titik tumbuh). Daunnya berbentuk silindris kecil yang memanjang dengan panjang yang dapat mencapai hingga 70 cm.
Bawang merah sebagai salah satu varietas jenis dari tanaman bawang secara ilmiah dinamakan sebagai Allium cepa var. aggregatum. Sebelumnya, nama Latin bawang merah adalah Allium ascalonium, sebuah nama yang merujuk pada popularitasnya di sebuah kota abad pertengahan Ascalon atau Port of Ascalon di Palestina yang kini dikenal sebagai kota tepi laut distrik selatan Ashkelon di Israel.
Nama populernya secara internasional dalam bahasa Inggris dikenal sebagai shallot berasal dari bahasa Prancis Kuno eschalotte, melalui eschaloigne, dari bahasa Latin Ascalōnia caepa atau bawang Ascalonian (Collins Dictionaries, 2023).
Di Indonesia bawa merah memiliki banyak nama lain sesuai dengan bahasa daerahnya. Bawang merah dalam bahasa Sunda dinamakan sebagai bawang beureum, sedangkan dalam bahasa Jawa disebut sebagai brambang (Putrasamedja and Suwandi, 1996).
Bawang adalah salah satu tanaman budidaya tertua di dunia. Tanaman ini mungkin dikenal di India, Cina, dan Timur Tengah sebelum sejarah tercatat (National Onion Association, 2019).
Namun begitu, kebanyakan para ahli botani dan arkeologi menyetujui bahwa bawang kemungkinan besar berasal dari wilayah Asia tengah pada kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Sementara itu beberapa ahli botani dan arkeologi berpendapat bahwa bawang pertama kali tumbuh di Iran dan wilayah barat Pakistan. Namun, hampir dapat dipastikan bahwa kini bawang ditanam di seluruh dunia baik di negara - negara beriklim tropis maupun subtropis, termasuk Indonesia.
Sejarah bawang dimulai setidaknya pada tahun 320 sampai 2800 SM dari sebuah temuan pada makam Mesir kuno. Lalu bawang merah menyebar ke India pada sekitar 600 SM dan telah menyebar ke Eropa utara pada awal Abad Pertengahan (Yamaguchi, 1983).
Naturalis Romawi, Pliny the Elder, menyebutkan bawang merah sebagai salah satu dari enam jenis bawang yang dikenal orang Yunani dalam ensiklopedia Naturalis Historia (Natural History) pada tahun 77 M. Orang Mesir kuno menganggap bentuk bolanya sebagai simbol atas alam semesta, dan bola konsentris kosmos Aristoteles juga pada saat yang sama disamakan dengan bawang.
Konsumsinya oleh manusia dapat ditelusuri kembali ke Zaman Perunggu, ketika bawang makanan pokok di banyak peradaban awal, dan sangat penting di era Mesir kuno. Selain dikonsumsi sebagai makanan, orang Mesir juga memuja bawang karena mengira cincin konsentrisnya melambangkan kehidupan abadi. Bawang juga dikatakan sering dikuburkan bersama orang mati.
Atlet Yunani kuno mengonsumsinya dalam jumlah besar karena mengira hal itu akan "menyeimbangkan" darah mereka dan meningkatkan kecakapan atletik mereka. Kemudian, setelah menaklukkan Yunani, orang Romawi juga memakan bawang secara teratur dan mengoleskannya pada para gladiator untuk mengencangkan otot mereka (Division of Plant Sciences, 2011).
Bangsa Romawi juga dikatakan sebagai orang - orang yang memperkenalkan bawang ke Inggris dan wilayah Dunia Baru. Pada tahun 1554, bawang merah ditanam di Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman. Baldassare Pisanelli pada abad ke-17, seorang dokter di Italia, menggambarkan bawang merah sebagai "makanan lezat yang menggugah nafsu makan saat panas dan nikmat diminum." Budidaya bawang merah menyebar ke Inggris dari Perancis pada tahun 1663, dan bawang merah menjadi tanaman umum di Amerika pada tahun 1806 (American Botanical Council, 2023). Sedangkan Di Swedia, tanaman ini baru mulai tersebar pada sekitar tahun 1830 dan 1860 dengan hukum abad pertengahan yang menyarankan untuk bawang menjadi bagian dari makanan sehari-hari di Swedia setidaknya sejak abad keempat belas (De Vahl, 2023).
Daftar Pustaka
Collins Dictionaries. "Shallot." Collins Dictionaries, www.collinsdictionary.com/dictionary/english/shallot. Accessed 2 Sept. 2023.
De Vahl, Erik. "Historical Cultivars of Allium Cepa L. (Aggregatum-Group) Introduced to Sweden 1830--1860." Genetic Resources and Crop Evolution, Springer Science+Business Media, Apr. 2023, https://doi.org/10.1007/s10722-023-01576-x.
Division of Plant Sciences, plantsciweb@missouri.edu. "Onion: A Brief History (David Trinklein)." Integrated Pest Management University of Missouri, 1 Mar. 2011, ipm.missouri.edu/MEG/2011/3/Onion-A-Brief-History. Accessed 2 Sept. 2023.
National Onion Association. "Onion History - National Onion Association." National Onion Association -, 2 Dec. 2019, www.onions-usa.org/all-about-onions/history-of-onions/#:~
=Many%20archaeologists%2C%20botanists%2C%20and%20food,in%20Iran%20and%20West%20Pakistan.Yamaguchi, Mas. "Alliums: Onion, Garlic, and Others." Springer eBooks, 1983, pp. 184--206. https://doi.org/10.1007/978-94-011-7907-2_17.