Kacang hias atau kacang pinto secara internasional dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama yellow peanut plant atau pinto peanut. Secara ilmiah dalam bahasa Latin tanaman ini dinamakan sebagai Arachis pintoi.
Nama genusnya Arachis berasal dari bahasa Yunani untuk kacang-kacangan ('arakis'). Sedangkan nama spesiesnya pintoi diambil dari nama penjelajah Portugis dan administrator kolonial Afrika, Alexandre Alberto da Rocha de Serpa Pinto (1846-1900), yang mengikuti sekolah militer pada usia 10 tahun, dan merupakan orang pertama yang memetakan rute akurat antara Afrika bagian timur dan barat. Meskipun tanaman ini memiliki nama umum sebagai kacang - kacangan, tanaman ini tidak menghasilkan kacang tanah
Kacang hias yang merupakan bagian dari genus Arachis diketahui berasal dari wilayah Amerika Selatan. Kacang hias kemudian telah banyak didistribusikan di wilayah Australia, Argentina, Amerika Serikat dan baru - baru ini di Asia Tenggara, Amerika Tengah dan Pasifik. Sementara itu, budidaya komersil kacang hias telah dilakukan di Australia, Kosta Rika, Brasil, Kolombia dan Honduras (Kartika et al., n.d.).
Kacang hias merupakan tumbuhan lantai yang pendek dengan pertumbuhan padang rumputnya yang tidak mencapai lebih dari 20 cm. Tumbuhan ini dapat tumbuh di tanah yang berpasir atau tanah liat serta dapat mentolerir banjir dan dapat tumbuh dengan baik di bawah naungan yang lebat. Ia juga dikatakan dapat bertahan hidup di daerah dengan curah hujan tahunan sekitar 1.000 mm atau kurang serta dapat bertahan pada musim kemarau selama 3 sampai 4 bulan.
Berdasarkan beberapa penelitian ilmiah yang dilakukan terhadap tanaman ini ditemukan bahwa kacang hias memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tanah. Oleh karena itu penerapannya sangat dianjurkan terutama untuk sektor perkebunan.
Adapun beberapa manfaat kacang hias terhadap kesehatan tanah diantaranya yaitu:
- Merupakan tanaman kacang - kacangan pengikat nitrogen tanah
- Baik untuk mengurangi tingkat erosi
- Dapat menghasilkan permukaan tanah yang padat
- Mampu membantu memperbaiki area terdegradasi
- Memiliki nilai nutrisi yang tinggi dan rendah kandungan fiber
- Dapat meningkatkan kelembaban serta porositas tanah
Umumnya para petani dan peneliti menggunakan tumbuhan kacang hias sebagai tanaman hidup penutup tanah bagi produksi sayuran, kebun buah - buahan dan perkebunan.
Dengan berbagai manfaat yang didapatkan dari tanaman kacang hias terutama bagi kesehatan tanah, kemungkinannya sangat besar untuk menggunakannya sebagai alternatif lain dalam rangka mengurangi kebutuhan terhadap pupuk kimia dalam industri pertanian dan perkebunan.