Studiofru | Green Project
Studiofru | Green Project

Catatan.

Belajar Mengelola Sampah untuk Kepentingan Kebersihan Desa

Kunjugan
Cover Image for Belajar Mengelola Sampah untuk Kepentingan Kebersihan Desa

Pada hari jum’at tanggal 12 April 2025 pukul 3 sore beberapa pembelajar dari Yayasan Wangsakerta secara bersama – sama berkunjung ke desa Ciawigajah di Beber, Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengantar Asep dan Nadi ke tempat bekerja baru mereka di desa setempat sebagai pegawai TPS Desa Ciawigajah sekaligus melihat langsung tempat pengelolaan sampah di daerah setempat.

Di tempat tersebut, Asep dan Nadi diharapkan untuk dapat mempelajari bagaimana cara mengelola dan memisahkan sampah akhir masyarakat desa untuk selanjutnya dapat menerapkan dan mentransfer ilmu yang mereka dapat pada pemuda dari daerah mereka berasal.

tps desa ciawigajah

tps desa ciawigajah

Pengetahuan mengenai pengelolaan sampah perlu untuk dipelajari mengingat rendahnya kesadaran masyarakat desa terhadap isu terkait hingga sampah – sampah tampak tidak terusus yang kemudian dapat menimbulkan dampak berupa munculnya berbagai penyakit. Tidak hanya sampai di situ, kebiasaan baru untuk dapat mengelola sampah dengan baik tentunya dapat memacu segenap lapisan masyarakat untuk mau merubah gaya hidup yang lebih disiplin yang pada akhirnya tidak hanya dapat mencegah munculnya berbagai penyakit namun juga dapat ikut meningkatkan taraf hidup sosial dan menciptakan lingkungan yang bersih.

tps desa ciawigajah

tps desa ciawigajah

tps desa ciawigajah

tps desa ciawigajah

tps desa ciawigajah

tps desa ciawigajah

Pada area tempat pengelolaan sampah tersebut kami melihat proses dari mulai sampah – sampah terkumpul yang kemudian dipisahkan berdasarkan materialnya. Sampah – sampah organik lalu diolah kembali untuk dijadikan pupuk dan pakan ternak. Di sisi lain, sampah – sampah plastik yang dikumpulkan pula tampak tidak luput dari perhatian. Sampah plastik ditekan dengan menggunakan mesin khusus hingga menjadi bongkahan yang kemudian akan diproses kembali oleh perusahaan dengan produk berbahan baku plastik.

Dari segi ekonomi tentu saja kegiataan pengelolaan sampah ini dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat desa dengan tersedianya pakan ternak dan pupuk untuk pertanian serta dukungan finansial tambahan melalui pengolahan sampah plastik.

Sejatinya desa – desa yang tidak hanya melulu mementingkan birokrasi namun juga aktif memelihara desa melalui kegiatan sosial yang sarat akan kelestarian lingkungan perlu untuk diapresiasi. Semoga apa yang dilakukan oleh Desa Ciawigajah dapat menjadi contoh baik bagi desa lain di daerah sekitar.


Cetak catatan ini

Bagikan

Kolom komentar

Catatan Lainnya

Cover Image for Khasiat Kembang Kantil/Cempaka (Magnolia champaca)

Khasiat Kembang Kantil/Cempaka (Magnolia champaca)

Flora

Pohon Cempaka digunakan untuk menghutankan kembali daerah yang terkikis parah di Jawa.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Markisa (Passiflora edulis)

Markisa (Passiflora edulis)

Flora

Nama genusnya ini merujuk pada bunganya yang melambangkan penyaliban Kristus.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Padi (Oryza sativa)

Padi (Oryza sativa)

Flora

Beberapa peneliti meyakini bahwa padi pertama kali dibudidayakan di daerah Cina ribuan tahun yang lalu dengan genetika transisi dari tumbuhan padi liar (O. rufipogon dan O. nivaara) ke padi hasil budidaya (O. sativa).

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Sawi Langit (Cyanthillium cinereum)

Sawi Langit (Cyanthillium cinereum)

Flora

Di Indonesia tumbuhan sawi langit sebagai gulma telah banyak menyerang lahan pertanian padi, perkebunan cocoa, karet dan teh.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for SMKN 2 Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah

SMKN 2 Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah

Profil

Sekolah SMKN 2 Sukoharjo memiliki 2 program jurusan yaitu Teknologi dan Rekayasa dengan beberapa sub program.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Yayasan Wangsakerta

Yayasan Wangsakerta

Profil

Yayasan Wangsakerta membuat pasar lokal Balset secara bulanan dengan memberikan tempat bagi para perempuan dan ibu – ibu desa Karangdawa untuk dapat menjual pangan yang mereka produksi.

Studiofru
Studiofru


© 2022 - 2025 © Studiofru. All rights reserved.