Bunga Trompet (Allamanda cathartica)

Identitas Penamaan
Bunga trompet secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Allamanda cathartica. Secara populer dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai golden trumpet, common trumpetvine atau yellow allamanda.
Di Cina tanaman ini dikenal dengan nama ruan huang chan sedangkan di Spanyol tanaman bunga trompet lebih banyak dikenal dengan nama campana de oro atau canario. Penamaan genus Allamanda merupakan penghormatan terhadap ahli botani Swiss yang bernama Jean Frédéric-François Louis Allamand,ang mengumpulkan benih di Suriname dan mengirimkannya ke Carlos Linnaeus untuk diberi nama pada tahun 1771 (Petricevich & Abarca-Vargas, 2019). Sedangkan nama spesiesnya cathartica memiliki arti sebagai katarsis atau pembersihan yang mengacu pada tujuan pengobatannya dalam menginduksi muntah (NParks | Allamanda Cathartica, 2023).
Taksonomi
Kingdom | Plantae |
---|---|
Phylum | Spermatophyta |
Class | Magnoliopsida |
Order | Gentianales |
Family | Apocynaceae |
Genus | Allamanda |
Species | Allamanda cathartica |
Asal
Bunga trompet diyakini berasal dari wilayah Amerika Selatan yang meliputi negara Brazil, Guyana Perancis, Guyana, Suriname dan Venezuela (Rojas‐Sandoval & Acevedo‐Rodríguez, 2022).
Kini bunga trompet telah banyak didistrubusikan dan dibudidayakan di banyak negara yang beriklim hangat, tropis dan sub-tropis. Seperti Australia, Afrika, Cina, Amerika Tengah, Beberapa kepulauan di Laut Pasifik serta negara - negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Adapun spesies A. cathartica (bunga trompet kuning) dan A. blanchetii (bunga trompet merah muda) umumnya dibudidayakan sebagai tanaman hias dan dikomersialkan secara luas.
Deskripsi Bentuk dan Pertumbuhan serta Sifat Invasif
Bunga trompet merupakan tanaman evergreen atau hijau abadi yang dapat tumbuh hingga ketinggian mencapai 6 meter. Batang - batangnya berkayu dan mengandung getah susu. Daunnya yang tumbuh di sepanjang batang memiliki permukaan yang kasar dengan bentuk lonjong - lanset. Dapat tumbuh hingga panjang 16 cm dan lebar 6 cm.
Bunganya yang menarik perhatian berwarna kuning dengan bentuk corong atau trompet yang tumbuh dari ketiak daunnya. Sepal bunganya yang berbentuk bulat telur berlobus 5 dalam posisi menyebar dengan mahkota bunga berwarna kuning. Sedangkan buahnya berbentuk kapsul berputar dengan bijinya padat dan bersayap.
Tanaman ini akan berbunga paling baik di bawah sinar matahari penuh. Tanaman bunga trompet dapat dilatih untuk memanjat dengan penyangga seperti teralis atau pagar bambu. Pemangkasan sesekali diperlukan untuk meningkatkan sirkulasi udara guna mengurangi serangan jamur pada daun (NParks | Allamanda Cathartica, 2023).
Spesies ini berkembang biak secara seksual melalui biji dan secara vegetatif melalui stek.
Saat ini, spesies ini terdaftar sebagai spesies invasif di Cina, Guatemala, El Salvador, Honduras, Kosta Rika, Nikaragua, Puerto Riko, Kepulauan Virgin, Samoa, Fiji, dan Polinesia Prancis, serta sebagai gulma lingkungan di Australia. Jika bersifat invasif, bunga trompet berpotensi memodifikasi komunitas tumbuhan asli dengan mengungguli tumbuhan bawah asli (Rojas‐Sandoval & Acevedo‐Rodríguez, 2022).
Manfaat dan Efek Samping Bunga Trompet bagi Kesehatan
Bunganya yang menarik perhatiannya menjadikannya sebagai salah satu tanaman bunga yang banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias. Namun studi - studi dan pengamatan terhadap kandungan senyawa yang terdapat pada bunga trompet telah dilakukan semenjak tahun 1954. Sebuah laporan yang ditulis oleh Petricevich dan Abarca-Vargas (2019) menjabarkan bahwa studi kimia awal menunjukkan adanya kandungan senyawa alkaloid, antrakuinon, antosianin, karbohidrat, karotenoid, kumarin, flavonoid, glikosida, hidrokarbon, lignin, lipid, senyawa fenolik, kuinon, saponin, steroid, tanin dan terpen. Senyawa - senyawa tersebut didapatkan dari berbagai ekstrak pada beberapa bagian tanamannya terutama daun, bunga, batang, kulit batang, akar, dan pucuk.
Secara lebih lanjut melalui berbagai penelitian yang dilakukan ditemui bahwa bunga trompet memiliki banyak potensi sebagai analgesik, anti inflamasi, antidepresan, antidiabetik, antihiperlipedaemia, antifertilitas, penyembuhan luka, trombolitik, pencahar, tirosin, amilase, antimikroba serta sebagai agen antimalaria, nematisida dan antioksidan.
Walaupun begitu terdapat beberapa efek samping yang dapat ditimbul dari mengonsumsi tanaman bunga trompet. Tanaman bunga trompet dilaporkan sebagai tanaman beracun karena adanya senyawa kanduinga glikosida kardiotoksik. Seluruh bagian tanamannya dapat menyebabkan dermatitis serta daun dan getahnya dilaporkan dapat menyebabkan diare persisten dengan tingkat konsumsi yang tinggi. Selain itu, iritasi kulit juga telah dilaporkan, namun senyawa yang bertanggung jawab belum teridentifikasi.
Lokasi
Daftar Pustaka
ACIR Community. (2023). Usda.gov. https://acir.aphis.usda.gov/s/cird-taxon/a0ut0000000rCIxAAM/allamanda-cathartica
NParks | Allamanda cathartica. (2023). Nparks.gov.sg. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/1/3/1303#:~:text=Allamanda%20(Allamanda%20cathartica)%20is%20an,by%20bees%2C%20sunbirds%20and%20butterflies.
Petricevich, V. L., & Abarca-Vargas, R. (2019). Allamanda cathartica: A Review of the Phytochemistry, Pharmacology, Toxicology, and Biotechnology. Molecules, 24(7), 1238--1238. https://doi.org/10.3390/molecules24071238
Rojas‐Sandoval, J., & Acevedo‐Rodríguez, P. (2022). Allamanda cathartica (yellow allamanda). CABI Compendium. https://doi.org/10.1079/cabicompendium.4098