Studiofru | Green Project
Studiofru | Green Project

Catatan.

Keladi Red Star (Caladium bicolor)

Flora
Cover Image for Keladi Red Star (Caladium bicolor)

Identitas Penamaan

Keladi red star secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Caladium bicolor. Secara internasional dalam bahasa Inggris, tanaman ini populer dengan nama heart of Jesus. Selain populer dengan nama heart of Jesus, tanaman ini juga secara internasional banyak dikenal sebagai artist's pallet.

Nama genusnya, Caladium diambil dari nama tanaman berbahasa Melayu yang diubah ke dalam bahasa Latin, kaladi. Sedangkan nama spesifiknya bicolor diartikan sebagai dua warna (Caladium Bicolor - Plant Finder, 2024).

Taksonomi

KingdomPlantae
PhylumTracheophyta
ClassMagnoliopsida
OrderAlismatales
FamilyAraceae
GenusCaladium
SpeciesCaladium bicolor

Asal

Tanaman keladi red star berasal dari wilayah kawasan Amerika Selatan dan Amerika Tengah terutama Costa Rika, Panama, lembah sungai Amazon di Suriname dan di sebagian besar pantai Brazil. Tanaman ini kemudian pertama kali dibawa dari Suriname ke Amsterdam Botanical Garden pada tahun 1704 (J Rojas-Sandoval, 2022).

Kini, tanaman keladi red star telah banyak menyebar di wilayah tropis dan sub tropis di dunia dengan sekitar 1500 kultivar spesiesnya dikembangkan dan dibudidayakan di seluruh dunia.

keladi red star

Deskripsi Bentuk dan Habitat

 Keladi red star merupakan tanaman herba yang biasanya tumbuh secara menggumpal dengan ketinggian yang dapat mencapai hingga 76 cm. Daunnya yang berbentuk panah lebar memiliki corak warna yang menarik perhatian dengan variasi nuansa warna hijau berbintik - bintik atau dengan bercak kombinasi merah muda, merah, atau putih. Setiap daunnya kira - kira memiliki ukuran 30 x 20 cm dengan bentuk posisi arah panah yang mengarah ke bawah.

Tanaman ini menyukai sinar matahari penuh atau teduh di area terbuka atau di habitat lembab di sepanjang sungai dan rawa - rawa.

Walaupun banyak dijual dan ditanam sebagai tanaman hias, keladi red star juga telah dinyatakan sebagai salah satu tanaman invasif di Trinidad dan Tobago, Guam, Micronesia, Palau, Hawaii dan Filipina. Tanaman ini dapat mengubah komunitas tanaman asli dengan cara menggusur, mengubah struktur komunitas dan fungsi ekologis tanaman asli (J Rojas-Sandoval, 2022).

Kegunaan Lain dan Keladi Red Star bagi Kesehatan

Tanaman keladi red star umumnya dibudidayakan dan ditanam sebagai tanaman hias. Tanaman ini kini telah banyak tersebar di banyak belahan dunia termasuk di Indonesia. Meski pun begitu, di daerah asalnya terutama di Amerika Selatan, tanaman keladi red star telah digunakan sebagai salah satu obat tradisional yang dapat membantu mengatasi berbagai penyakit.

Bubuk tanamannya digunakan untuk mengobati cacat kulit pada wajah. Seluruh bagian daunnya dimaserasi dalam air tawar untuk mandi eksternal guna mengatasi berbagai macam penyakit kulit. Daunnya juga dapat digunakan untuk menghancurkan hama pada luka ternak dalam metode kedokteran hewan (J Rojas-Sandoval, 2022).

Tanaman ini pula dinyatakan memiliki potensi dalam membantu mengobati penyakit kanker. Potensi ini terutama diambil dari fakta bahwa tanaman keladi red star memiliki beberapa sifat yang diantaranya yaitu antiangiogenik, antioksidan dan sitotoksik (Tosok, 2016).

Sebuah studi penelitian yang dilakukan oleh Salako et al. (2015) telah berhasil menunjukan bahwa ekstrak daun berair keladi red star memiliki sifat antidiareal melalui efek anti-motilitasnya. Penelitian ini secara lebih lanjut kemudian membenarkan penggunaan ekstrak daun keladi red star dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi sakit diare.

Daftar Pustaka

ACIR Community. (2024). Usda.gov. https://acir.aphis.usda.gov/s/cird-taxon/a0u3d000000UNMyAAO/caladium-bicolor

Caladium bicolor - Plant Finder. (2024). Missouribotanicalgarden.org. https://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?kempercode=a438‌

J Rojas-Sandoval. (2022). Caladium bicolor (heart of Jesus). CABI Compendium. https://doi.org/10.1079/cabicompendium.121808

Salako, O. A., Akindele, A. J., Shitta, O. M., Elegunde, O. O., & Adeyemi, O. O. (2015). Antidiarrhoeal activity of aqueous leaf extract of Caladium bicolor (Araceae) and its possible mechanisms of action. Journal of Ethnopharmacology176, 225--231. https://doi.org/10.1016/j.jep.2015.10.035

Tosoc, John Paul & Frediles, V.C.P. & Canda, C. & Demayo, Cesar. (2016). Antiangiogenic, antitoxic and antioxidant properties of methanolic extracts of Caladium bicolor (Aiton) Venten. 8. 10-16. ‌


Cetak catatan ini

Bagikan

Kolom komentar

Cari Flora/Fauna/Artikel Lainnya

Catatan Lainnya

Cover Image for Pisang (Musa)

Pisang (Musa)

Flora

Pisang diyakini berasal dari wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia bagian Timur seperti Papua, hutan - hutan di Malaysia atau Filipina.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Sejarah Awal Pembudidayaan dan Penyebaran Pisang

Sejarah Awal Pembudidayaan dan Penyebaran Pisang

Pengetahuan

Pisang banyak dikatakan oleh para ahli hortikultura sebagai salah satu atau mungkin merupakan tanaman buah kuno tertua di dunia.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Tumbuhan Apa Saja yang Diketahui Mengandung Karbohidrat

Tumbuhan Apa Saja yang Diketahui Mengandung Karbohidrat

Kuliner

Taka dikatakan dapat menjadi bahan makanan pengganti beras dan terigu dengan kandungan pati yang mirip dengan kentang

Studiofru
Studiofru
Cover Image for 5 Tumbuhan yang Dapat Dijadikan Sumber Pakan Ternak

5 Tumbuhan yang Dapat Dijadikan Sumber Pakan Ternak

Pengetahuan

Di Indonesia spesies - spesies dari genus Indigofera banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak kambing dan sebagai perwarna tekstil terutama kain batik.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Pengertian dan Pentingnya Konservasi Terhadap Alam

Pengertian dan Pentingnya Konservasi Terhadap Alam

Sains

Tanpa adanya konservasi akan timbul masalah hilangnya keanekaragaman hayati yang kemudian akan berdampak terhadap sektor ekonomi.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Macam – Macam Karakteristik Kuya Batok Berdasarkan Taksonominya

Macam – Macam Karakteristik Kuya Batok Berdasarkan Taksonominya

Pengetahuan

Kuya batok lebih menyukai habitat air tawar dataran rendah dan dapat ditemukan baik di lanskap alami maupun lanskap buatan hasil modifikasi manusia.

Studiofru
Studiofru


© 2022 - 2025 © Studiofru. All rights reserved.